Mohon tunggu...
Achmad Jayadi Rusydi
Achmad Jayadi Rusydi Mohon Tunggu... lainnya -

Kenalan di : www.azrur-rusydi.net

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dari Kangen Band hingga Grup Latah

4 November 2012   13:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:59 6235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat dari gaya personel Kangen band, mungkin anggapan anda dan saya tidak berbeda : NORAK!. Mereka Norak!. Penampilan mereka sangat kampungan. Di tambah lagi wajah vokalisnya tidak rupawan. Tidak seperti Ariel Peterpan atau Pasha Ungu. *Bukan Tandingan hehehe Oke, Wajah jelek tidak masalah, kalau suaranya bagus. Toh, Musisi itu sebenarnya menjual skill musik dan Suara vokal. Namun kriteria ini pun Band yang di motori oleh Andika sangat miskin. Suara vokalisnya tidak berkarakter. Mendayu-ndayu, cenggeng bin menjijikan :(. Sekarang kita tinjau dari segi lirik-lirik karya mereka : "Kamu dimana, dengan siapa. Semalam berbuat apa?..." Cukup? atau mari kita perhatikan lirik lagu yang ini : Pacarku sayangilah akuSeperti ku menyayangimuPacarku cintailah akuSeperti aku cinta kamu Tapi kamu kok selingkuhTapi kamu kok selingkuh **Pacarku mengertilah akuSeperti aku mengerti kamuDan pacarku pahamilah akuSeperti ku memahamimu

Apakah anda mual? Jika iya, berarti sama dengan saya. Semua lirik lagu yang di nyanyikan Andika dkk benar-benar tidak mutu. Tidak seperti lagu-lagu oleh musisi lainya. Lagu-lagu mereka tidak punya pesan yang menarik. Tidak lebih seperti curhatan anak yang baru gandrung jatuh cinta, lalu putus dengan pacarnya. Lagi : Menjijikkan!.

Fiuh.. Segitunya saya jijik dengan Kangen band? Oh tidak!. Anda boleh tidak setuju dengan pendapat saya. Fenomena Kangen Band yang katrok jauh lebih baik jika dibandingkan fenomena kemunculan grup Boy dan Girl band yang sedang latah di negeri ini. Kenapa begitu? Parahnya wajah Kangen band yang tak begitu rupawan. Namun, mereka menunjukkan diri mereka sendiri. Tidak menjadi orang lain. Mereka bangga dengan muka pas-pasan. Tampil berani dihadapan dunia : Ini Muka saya!. Urusan di hina dan di caci orang, menjadi urusan yang terakhir. I am a Indonesian! Bandingkan dengan Boyband Indonesia. Sebagai contoh. Anda pernah menyaksikan Boyband Indonesia SMASH? Apa pendapat anda? Korea?. Sepertinya persepsi kita tidak berbeda jauh. Saya tidak begitu mengikuti perkembangan Boyband korea. Apalagi menghafal mereka satu-persatu. Namun, begitu melihat peforma Smash di Sebuah televisi Swasta milik Konglomerat Chairul tanjung. feeling saya mengatakan : KOREA!

1352035717925497748
1352035717925497748
Darimana feeling saya mengatakan itu, sebelumnya saya tidak pernah melihat boyband korea. Yang pertama adalah dari cara penampilannya. Korean banget. Menurut saya, mereka terlalu memaksakan penampilan. Wajah Indonesia dan Korea nyata-nyata berbeda. Dari warna kulit juga sangat berbeda. Warna rambut salah satu personel Smash yang di chat kuning, menurut saya benar-benar memaksa. Tidak cocok! Meskipun personel Smash berkulit putih. Mungkin biar mirip, begitu maksudnya. Usut melalui youtube, ditambah membaca beberapa postingan berbagai blog. Lebih mengejutkan bagi saya : di Korea sudah lebih dulu ada group boyband bernama SMASH. Oke, saya tidak menjelaskan panjang lagi. Diantara anda pasti banyak lebih tau di banding saya.
13520357491332074308
13520357491332074308
Mau contoh kedua? Cherrybelle, wajah imut dan kesan manja saat pertama kali melihat mereka di acara musik pagi. Tidak ada yang menarik, selain wajah mereka yang memang cantik :). Kesan selanjutnya adalah sama dengan SMASH. Memaksakan!. Memaksakan penampilan hingga memaksakan tarian koreografinya. Bahkan sebagai orang yang awam dengan musik korea (Kpop). Saya bisa menganalisa. Mereka meniru SNSD!. Dari mana? Dari penampilan, hingga koreografinya. Karakter personelnya juga sengaja di mirip-miripkan dengan personel SNSD. Saya tidak habis fikir. Kenapa Penyanyi seperti mereka agak masih laku di pasaran. Padahal nyata mereka adalah produk imitasi. Bukan Artis dalam arti sebenarnya. Merujuk Kamus, Artis adalah seniman. Sebagai seniman tentu harus punya seni sendiri. Kalau mereka?

Kembali ke pembahasan tadi. Separahnya Kangen band, sejelek-jeleknya muka mereka. Meski tidak ada satupun lagu mereka yang saya suka. Saya cukup salut dengan mereka. Salut dengan usahanya, salut juga dengan semangat mereka berkarya. Yang lebih penting : mereka punya cara sendiri bermain musik. Tidak latah mencontek trend dan model gaya penyanyi lain.

Saya juga tidak bermaksud membenci dengan kemunculan boy & girl band di Indonesia. Hanya prihatin dengan bangsa ini. Bangga Menjiplak, Latah dan tidak punya karakter. Kalau seperti ini, kapan bisa berkompetisi dengan artis internasional?. Yook kembalikan Karakter melalui Musik Indonesia!.. salam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun