Mohon tunggu...
Achmad Jayadi Rusydi
Achmad Jayadi Rusydi Mohon Tunggu... lainnya -

Kenalan di : www.azrur-rusydi.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aktivis Tanpa Judul

9 Mei 2014   05:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tahun 2010 kami pernah punya aksi: mengamen disekitar lampu merah Kebon rojo Jombang. Kali itu, bukan menggalang dana untuk korban bencana alam. Sekadar ngamen solidaritas untuk mengenang tokoh-tokoh aktivis yang hilang, diculik oleh aparat. Saya pun tak tahu banyak, misalnya, seperti Wiji Tukul. Saya menjadi tahu dari mas Jhejen Al-musthofa. Dia adalah salah satu aktivis mahasiswa (PMII) yang ikut dalam aksi tersebut. Menuntut pemerintah agar mengadili pelaku penculikan itu.

Konon Wiji Tukul diculik oleh Pasukan dibawah komando salah satu jenderal, menantu Pak Harto. Misteri penculikan hingga kini terus menghitam. Akibat penculikan itu sang jenderal harus rela dicopot dari dinas militernya. Cerita itu saya dapatkan dari Mas Jejen dan rekannya saat berorasi di pinggir lampu merah.

Kini sang jenderal telah berkamuflase menjadi seorang capres. Wajah antagonisnya dipermak sedemikian rupa menjadi tokoh yang penuh disiplin & bersih. Dan kini juga, Mas Jhejen Al-mustofa lah menjadi pendukung sang Jenderal untuk menjadi Capres 2014. Sebuah pertanyaan kecil muncul dari 'mulut busukku': Mas Jejen, kenapa kau dukung orang yang kau anggap penculik? Oh, dasar aktivis!

Moment refleksi bagi kita semua

Sekian.

hehehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun