Pemilihan Presiden akan dilaksanakan 9 Juli mendatang. Pilpres tahun ini lebih seru daripada pilpres sebelumnya. Tahun ini (2014) pilpres hanya menghadirkan 2 pasangan. Kedua kandidat adalah sama-sama kuat: Jokowi- Jusuf Kalla dan Prabowo - Hatta. Perlu diakui, saya sempat 'galau' untuk mendukung siapa? Jokowi dan Prabowo adalah kandidiat yang sama-sama mempunyai kelebihan yang saya kagumi. Tak mungkin saya mendukung keduanya, atau sebaliknya, saya tidak mendukung keduanya. Bagi saya bodoh saja kalau tahun ini saya golput (lagi). Untuk mengurangi kegalauan, saya membuat rumusan sederhana. Gunanya adalah untuk menimbang kandidat mana yang perlu saya dukung secara all out? Berikut adalah tabel penilaian secara sederhana yang saya buat: Dalam tabel ini saya membuat dua peta penilaian: Untuk penilaian Positif:
- Nilai 100 = Prestasi atau capaian yang berhasil dilakukan (biasa).
- Nilai 200 = Prestasi atau capaian yang sangat bagus. Artinya prestasi ini menjadi motivasi pemimpin lainnya untuk melakukan hal yang sama.
- Nilai 300 = Prestasi atau capaian yang sangat luar biasa. Artinya, prestasi ini tidak sekedar memotivasi namun juga bagian dari inovasi kepemimpinan.
Untuk penilaian Negatif (minus):
- Minus 100 = Kesalahan (sebagai seorang pemimpin) yang masih bisa ditolelir.
- Minus 200 = Kesalahan (sebagai seorang pemimpin) yang masih bisa dimaafkan.
- Minus 300 = Kesalahan (sebagai seorang pemimpin) yang tidak bisa ditolelir dan tidak bisa dimaafkan.
Dalam penilaian sederhana diatas. 'Kesalahan Fatal' Pakde Bowo adalah menerima dukungan dari PKS. Bagi saya tidak ada toleransi bagi PKS. Sejak pembentukan, PKS adalah partai yang menggunakan simbol agama (islam) tanpa dibarengi dengan konsep ajaran islam yang baik. Dan bukan rahasia lagi, partai ini mempunyai cita-cita negara syariat. cita-cita negara syariat sangat bersebrangan dengan Pancasila sebagai ideologi (asli) bangsa Indonesia yang universal. Begitu juga penilaian negatif (minus) saya berikan kepada Jokowi karena didukung oleh PKB, namun sejauh ini PKB tidak lebih bahaya daripada PKS. Atas kesalahan ini, Jokowi diberikan nilai minus 100 karena PKB masih bisa ditolelir. Demikian penilaian sederhana saya. Anda boleh tidak setuju dengan pendapat saya. Terlepas dari itu semua, saya ingin sekali mengingatkan anda semua: gunakan hak pilih anda nanti pada 9 Juli 2014 nanti. Anda berhak mendukung Jokowi atau Prabowo. Wallahu a'lam bisshowab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H