Mohon tunggu...
Azrina Khamarani
Azrina Khamarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya pribadi yang memiliki ketertarikan dalam ilmu sosial dan psikolgi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kesadaran : Edukasi Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

31 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   14:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pergaulan bebas di kalangan generasi muda terutama remaja merupakan masalah sosial yang semakin hari semakin kompleks. Remaja sebagai kelompok usia yang rentan, terus menghadapi masalah yang merugikan mereka sendiri serta masyarakat yang lebih luas. Dengan adanya teknologi, internet dan media sosial, membuat remaja lebih mudah menjalin interaksi satu sama lain. Tetapi kalangan remaja juga dapat mengakses informasi mengenai video asusila, kekerasan fisik, serta video-video lain dengan mudah. Seperti yang disebutkan dalam UU Nomor 44 Pasal 6 Tahun 2008 Tentang Pornografi mengatur larangan memiliki atau menyimpan pornografi, kecuali yang diberi kewenangan oleh peraturan perundang-undangan. Tanpa adanya edukasi sejak dini, mereka dapat terjerat ke dalam seks bebas, pemerkosaan dan perilaku berisiko lainnya. Maka dari itu, kita perlu membangun kesadaran remaja melalui edukasi sejak dini yang relevan agar mereka mengetahui dan memahami dampak serta risiko dari setiap tindakan yang mereka ambil sehingga mereka dapat mengambil tindakan atau pilihan yang baik.

Edukasi terhadap kalangan generasi muda terutama remaja mengenai pergaulan bebas bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Keluarga harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi remaja. Selain itu,keluarga harus menjadi tempat pertama bagi remaja untuk mendapatkan pemahaman mengenai nilai-nilai moral, adab dan etika. Remaja membutuhkan adanya komunikasi dengan orang tua mengenai pergaulan, batasan dalam pergaulan, dan konsekuensi dari tindakan yang mereka ambil agar mereka memahami dan tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena dapat menumbuhkan rasa kepercayaan, rasa waspada dan kesadaran mereka. Ketika orang tua terlibat aktif dalam edukasi remaja mengenai pergaulan bebas, remaja cenderung lebih mampu dalam menyikapi adanya faktor-faktor terjadinya pergaulan bebas yang masuk, seperti pacaran dan lingkungan pertemanan.yang tidak sehat.

Selain adanya edukasi dari keluarga, edukasi yang didapatkan remaja mengenai pergaulan bebas juga harus dilakukan oleh pihak sekolah. Diadakannya pendidikan karakter yang diajarkan dalam kurikulum sekolah menjadi edukasi dasar yang bisa diberikan sekolah untuk mencegah terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja. Pendidikan karakter sangat penting untuk dimiliki oleh remaja karena dapat membentuk kewaspadaan, kepekaan, dan kesadaran diri. Jika memiliki pendidikan karakter, remaja mampu membentengi diri mereka untuk tidak melakukan hal-hal yang nantinya akan menjerumuskan mereka ke dalam pergaulan bebas.

Peran masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai pergaulan bebas di kalangan remaja juga tak kalah penting. Diselenggarakannya seminar, workshop, dan kegiatan yang melibatkan remaja mengenai dampak dan cara mencegah pergaulan bebas. Adanya hal ini, mampu untuk meningkatkan kesadaran remaja akan bahaya dari pergaulan bebas. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi saja, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain.

Membangun kesadaran mengenai pergaulan bebas di kalangan remaja merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan sendiri. Maka dari itu,perlu adanya kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk memberikan edukasi dini mengenai pergaulan bebas. Dengan edukasi yang tepat, remaja bisa memahami bahaya yang dihasilkan dari pergaulan bebas dan mencegah diri mereka untuk tidak terlibat dalam pergaulan bebas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun