Mina-san, konnichiwa! Yang klik link ini pasti hobi nonton live action, ya! Nah, di artikel kali ini aku bakal ngereview live action adaptasi dari light novel Watashi no Shiawasena Kekkon a.k.a My Happy Marriage. So, check it out!
Watashi no Shiawasena Kekkon atau yang lebih dikenal dengan judul My Happy Marriage merupakan light novel karya Akumi Agitogi dan diilustrasikan oleh Tsukiho Tsukioka. Light novel ini pertama kali terbit pada Januari 2019. Light novel ini juga diadaptasi menjadi manga dan anime. Pada Maret 2023, light novel ini mendapat adaptasi live action dengan judul Inggris resmi As Long As We Both Shall Live.
Live action ini disutradarai oleh Ayuko Tsukahara. Beliau ini juga pernah mensutradarai film Coffee ga Samenai Uchi ni (2018) dan drama Kikazaru Koi niha Riyuu ga Atte (2021) serta masih banyak lagi film dan drama lainnya. Live action ini memiliki durasi sekitar 2 jam.
Live action ini bercerita tentang Miyo Saimori yang selalu ditindas oleh adik dan ibu tirinya. Miyo yang lahir dari ayah dan ibu yang memiliki kekuatan supranatural, namun dia sendiri tidak memiliki kekuatan. Setiap hari Miyo menjalani kehidupan bak pelayan di rumahnya sendiri. Hingga pada saat Miyo berusia 19 tahun, dia kemudian dijodohkan dengan Kiyoka Kudo yang terkenal bengis terhadap siapapun.
Miyo kemudian tinggal di kediaman Kudo. Saat awal bertemu, Kiyoka bertindak dingin terhadap Miyo, bahkan tidak mau memakan masakan Miyo karena mengira Miyo menaruh racun di makanannya. Namun, setelah mencari tahu tentang Miyo, Kiyoka mulai luluh dan mulai perhatian kepada Miyo. Kiyoka mulai memberi obat herbal, mengajak Miyo ke pasar, dan memberikan hadiah. Miyo merasa bahagia dan ingin tetap tinggal bersama Kiyoka.
Namun hal tersebut tidak bertahan lama. Adik tiri Miyo yang bernama Kaya tidak suka melihat Miyo bahagia dan dia ingin merebut Kiyoka. Kaya dan ibunya kemudian menyuruh orang untuk menculik Miyo. Miyo kemudian diikat dan dikurung di dalam gudang tempat Miyo dulu biasa disiksa. Tunangan Kaya yang bernama Koji kemudian melaporkan hal tersebut kepada Kiyoka. Mereka kemudian mendatangi kediaman Saimori untuk membawa Miyo kembali. Kemudian terjadilah pergulatan Kiyoka dengan ayah Miyo. Hingga akhirnya rumah Saimori terbakar habis dan Miyo berhasil dibawa pulang.
Beberapa hari ketika kepulangan Miyo ke kediaman Kudo, Tsuruki yang mengaku sebagai sepupu Miyo datang untuk membawa Miyo ke kediaman keluarga ibu Miyo. Di sana, Miyo bertemu dengan kakek dan keluarga dari ibunya yang lain. Ternyata kekuatan dari keluarga tersebut adalah mengendalikan pikiran orang-orang yang punya kekuatan supranatural. Miyo kemudian diminta untuk tetap tinggal di kediaman tersebut. Awalnya Miyo menolak karena ingin tetap berada di samping Kiyoka. Namun, demi keselamatan Miyo, Kiyoka menyuruh Miyo untuk tetap tinggal di kediaman tersebut.
Pada puncak konflik, tempat Kiyoka bekerja terinfeksi oleh serangga pengendali pikiran. Banyak pasukan yang terinfeksi oleh serangga tersebut dan mulai saling serang sesama pasukan. Kiyoka yang ikut bertempur merasa tersudut karena dia tidak ingin membunuh anggotanya. Namun di sisi lain, dia mau tidak mau harus mengambil keputusan tersebut karena tidak ada cara lain untuk menghilangkan infeksi tersebut.
Di saat Kiyoka hampir terbunuh oleh anggotanya sendiri, Miyo datang ke tempat Kiyoka bekerja dan kekuatan Miyo tiba-tiba bangkit. Miyo dan Tsuruki berhasil menghentikan penyebaran infeksi dan Kiyoka tidak jadi terbunuh. Hal yang mengejutkan adalah ternyata selama ini kekuatan Miyo disegel oleh ibunya untuk menjaga Miyo dari orang-orang yang berniat jahat kepadanya. Pada akhir film, Kiyoka melamar Miyo dan Miyo menyetujui lamaran tersebut.
Untuk tokoh utama dalam live action ini adalah Kiyoka Kudo yang diperankan oleh Ren Meguro dan Miyo Saimori yang diperankan oleh Mio Imada. Akting mereka sangat bagus dan benar-benar cocok untuk memerankan tokoh-tokoh dari light novel ini. Ada juga seiyuu anime terkenal yang ikut andil dalam live action ini, membuat live action ini semakin menarik. Beliau adalah Kenjiro Tsuda atau yang lebih akrab disapa Tsudaken.
