Tren video menggunakan lagu "Mean It" sedang ramai di media sosial. Data menunjukkan "Mean it" telah diputar 390 juta kali di Spotify, digunakan oleh lebih dari 85 juta orang di TikTok, dan digunakan lebih dari 11 juta kali di Instagram. Meskipun telah rilis 5 tahun yang lalu, popularitas lagu kolaborasi LAUV dan LANY ini seakan tidak pernah pupus. Semakin hari semakin banyak orang yang menikmati lagu ini. "Mean It" telah mencuri perhatian banyak pendengar dengan liriknya yang mendalam dan emosional. Tren video menggunakan lagu "Mean It" sedang ramai di media sosial.Â
Dalam era di mana hubungan asmara sering kali dipenuhi dengan keraguan dan ketidakpastian, "Mean It" menangkap esensi dari perasaan tersebut dengan sangat baik sehingga tidak heran lagu ini diputar lebih dari 390 juta kali. Lagu yang rilis November 2019 ini viral karena lagunya yang relate dengan orang yang HTS. HTS adalah singkatan dari Hubungan Tanpa Status, istilah yang merujuk pada kondisi hubungan asmara seseorang yang serba tanggung. Disebut serba tanggung sebab terlalu dekat untuk disebut teman tapi terlalu canggung untuk disebut pacar.Â
Istilah HTS sangat populer di zaman sekarang sebab kurangnya keseriusan antara dua orang yang menjalin hubungan terutama laki-laki. Studi menemukan bahwa kebanyakan laki-laki cenderung memiliki perasaan yang tidak serius, mudah melupakan semua yang terjadi dan pergi meninggalkan pasangannya. Salah satu bukti bahwa "Mean It" populer di kalangan HTS adalah tren video viral yang menggunakan lagu "Mean It" ini hanya memuat bridge dari lagu tersebut. Lirik bridge inilah yang disebut paling jleb bagi mereka yang HTS. Berikut penggalan lirik lagu "Mean It":
Hurry home, let's never leave the house (But you don't mean it)
Let's stay in bed while all our friends go out (But you don't mean it)
Why you let those words come out of your mouth? (If you don't mean it)
You've been staring at me with a heart of doubt (Ah)
Lalu pertanyaannya kenapa kita sering terbawa emosi ketika mendengar lagu yang liriknya sesuai dengan yang kita alami? kenapa kita tiba-tiba nangis ketika mendengar lagu yang sedih dan bersemangat ketika mendengar lagu yang ceria? Apa hubungan antara playlist lagu dengan emosi kita?
Kajian psikologis tentang pengaruh musik dan kesehatan mental telah menjadi perhatian peneliti dan ilmuwan zaman sekarang. Sebab tidak bisa dipungkiri bahwa hari ini musik memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat. Musik merambah dari sekedar kumpulan lirik dan melodi menjadi "teman" untuk menjalani hari, ketika suasana hati sedang buruk, musik bergenre ballad akan menemani, sebaliknya musik genre pop bisa membuat suasana lebih cerah dan bersemangat.
Hal ini menunjukkan bahwa musik dan kondisi mental individu saling berkaitan, sebuah studi menunjukkan bahwa musik memiliki peran yang signifikan dalam pengalaman manusia dan kesejahteraan mental.  Musik memiliki kemampuan untuk mempengaruhi suasana hati, memicu respons emosional dan bahkan mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang melalui berbagai mekanisme neurologis dan psikologis. Merujuk pada studi psikologis tersebut sekurangnya ada 3 hubungan musik dengan kondisi mental seseorang yang juga bisa menjadi alasan mengapa orang galau ketika mendengar lagu "Mean It", yakni:
 1. Pengalaman HidupÂ
Setiap individu memiliki pengalaman yang berbeda dalam merespons suatu musik atau dalam kasus ini, lagu "Mean It". Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kebanyakan remaja merasa relate dengan "Mean It" karena beberapa alasan salah satunya karena sesuai dengan kondisi hubungan asmara mereka. Di samping itu mungkin ada orang yang suka mendengar lagu ini karena melodinya yang asyik sehingga membuat ia bersemangat tanpa tahu makna lagu tersebut.
 2. Suasana Hati
Dalam beberapa kasus ada sebagian orang mendengarkan lagu yang mendukung suasana hatinya. Karena itu mereka membuat playlist atau daftar putar yang sesuai dengan suasana hatinya. Ketika hatinya gelisah, playlist dengan lagu menenangkan akan diputar. Sama halnya dengan suasana tempat atau cuaca, jika cuaca cerah orang cenderung memutar playlist pop dibanding ballad karena suasan atempat dan cuaca juga mempengaruhi suasana hati.
 3. Respons Otak yang Mempengaruhi Emosi
Penelitian dalam bidang neurosains menunjukkan bahwa musik memiliki dampak signifikan pada otak. Ketika kita mendengarkan musik, berbagai bagian otak yang berhubungan dengan emosi teraktifkan, termasuk area limbik yang mengendalikan suasana hati dan respons emosional. Selain itu, musik dapat merangsang produksi neurotransmitter seperti dopamine, yang berhubungan dengan perasaan senang dan kebahagiaan
Referensi:
Intagram, https://instagram.co
Marito, A. S. (2024). Pengaruh Musik Terhadap Emosi dan Kesehatan Mental Memahami Koneksi Musikal. Circle Archive, 1(4).
Najla, A. N. (2020). Dampak Mendengarkan Musik Terhadap Kondisi Psikologis Remaja.