Mohon tunggu...
Asran Siara
Asran Siara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Nasionalis Religius

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Jasa Prabowo Selamatkan TKI dari Hukuman Mati

31 Oktober 2018   19:00 Diperbarui: 31 Oktober 2018   23:34 1700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto - Foto/ISTIMEWA

Kabar duka kembali menyelimuti nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Tuti Tursilawati yang di eksekusi mati pemerintah Arab Saudi tanpa pemberitahuan ke Indonesia.

Kejadian ini, kembali mempertontonkan bagaimana nasib naas TKI yang mencari penghidupan di luar negeri sana.

Anehnya, pihak berwenang dalam hal ini pemerintah Arab Saudi berdasarkan pengakuan pemerintah RI tidak memberikan pemberitahuan perihal eksekusi yang dilakukan terhadap Tuti Tursilawati.

Merujuk pada amanat pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-4 yang menjadi tujuan negara Indonesia yakni; (1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; (2) Memajukan kesejahteraan umum; (3) Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan (4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Pada poin melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Secara ideal, negara bertanggungjawab atas tiap warga negara sebagai bentuk perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).

Begitu tragis dan miris tiap mendengar kabar saudara kita yang harus kehilangan nyawa di negeri orang karena tidak berhasil mendapat jaminan perlindungan hukum.

Pemerintah dalam hal ini, Kedutaan Besar RI di Arab Saudi dan pemerintah Dalam Negeri harus bertanggungjawab secara moral atas kegagalannya terhadap keluarga TKI yang dieksekusi mati. Dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap pemerintah hari ini. Kita bisa simpulkan bahwa pemerintah kembali menunjukkan kegagalannya dalam mengatasi persoalan bangsa.

Belajar dari Prabowo Menyelamatkan Nyawa TKI 

Dibalik kegagalan hari ini, elit harus belajar dari kisah heroik seorang Prabowo Subianto yang menyelamatkan seorang TKI bernama Wilfrida dari hukum gantung Malaysia.

Pada Jumat, 13 September  2013 silam, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto terbang ke Malaysia  guna menyelamatkan Wilfrida Soik, pekerja rumah tangga (PRT) migran asal Belu, NTT yang terancam hukuman mati  karena dituduh melakukan tindak pembunuhan terhadap majikan perempuannya, Yeap Seok Pen.

Perjuangannya membebaskan nyawa saudara sebangsa bahkan menggunakan biaya pribadinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun