Jalan calon Presiden petahana Joko Widodo untuk mempertahankan kursi kepemimpinan nasional sebagai presiden kian hari kian menemui jalan sempit.
Pasalnya, evaluasi kinerja Joko Widodo selama menjabat sejak 2014 dinilai gagal merealisasikan janji pilpresnya selama memimpin. Menyusul memburuknya situasi ekonomi dengan anjloknya rupiah.
Ditengah kondisi situasi nasional yang semakin tidak menentu, pesaingnya yang selama ini komitmen di jalur oposisi sebagai penyeimbang pemerintahan, Prabowo Subianto justru kian hari menuai dukungan dari berbagai kalangan dan lintas profesi.
Hari ini (Rabu, 17 Oktober 2018), sejumlah purnawirawan polri menyatakan dukungan terhadap Ketua Umum IPSI ini di Pilpres 2019 mendatang.
Gerakan Relawan Rakyat Adil Makmur (GERRAM) yang berisi ribuan purnawirawan Polri mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Kami hari ini mendeklarasikan yaitu suatu Gerakan Relawan Rakyat Adil Makmur. Gerakan ini disponsori oleh para purnawirawan Polri kemudian juga dari tokoh-tokoh masyarakat, dari LSM-LSM yang bergabung menjadi satu untuk mendukung kemenangan Prabowo Sandi menjadi presiden RI 2019-2024," kata Ketua Umum Gerram, Komjen Pol (Purn) Moch Sofjan Jacoeb dikutip dari keterangan persnya.
Tak hanya menyatakan dukungannya, purnawirawan Polri yang tergabung di GERRAM juga mengaku siap mengawal suara pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno hingga pada tingkatan TPS.
Sebelumnya 300 pensiunan jenderal purnawirawan TNI juga menyatakan dukungan terhadap Prabowo, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 September 2018 lalu.Â
Momentum 17 Oktober 2018 adalah kado terindah purnawirawan Polri terhadap sosok Prabowo Subianto yang juga berulang tahun hari ini.
Melihat berbagai realitas hari ini, bukan tidak mungkin sosok Prabowo Subainto bakal menumbangkan rivalnya yang saat ini berstatus sebagai kandidat presiden petahana.