Ubi jalar adalah sumber makanan yang tidak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kemudahan untuk memperolehnya membuat masyarakat suka menyantap makanan berbahan ubi ini. Rasanya juga enak.
Di sejumlah daerah, ubi jalar kerap dijadikan sumber makanan pokok atau camilan yang menemani saat minum teh, kopi, atau bajigur di sore hari. Untuk camilan, ubi bisa dikukus, goreng, atau dibuat aneka penganan, yang pasti sangat lezat. Sayangnya, panganan dari ubi jalar ini belum menjadi makanan favorit kebanyakan orang.Â
Namun, di balik ketidakkerenannya, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari ubi jalar ini. Salah satu contohnya, ubi jalar kaya akan antioksidan. Kandungan ini semakin tinggi bila warna ubi jalar semakin pekat.
Di pasaran bisa dijumpai ubi jalar beraneka warna, mulai dari warna putih, kuning pucat, oranye, hingga ungu. Dengan warna beragam ini, ditambah manfaatnya bagi kesehatan, tidak ada salahnya menjadikan ubi jalar sebagai pengganti camilan Anda. Kalau masih enggan menyantap ubi jalar, coba simak sejumlah manfaat lain yang diperoleh dari ubi jalar.
1. Membantu Kekebalan Tubuh
Selain kaya akan betakaroten, ubi jalar juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin C, B kompleks, besi, dan juga fosfor. "Ini membuat ubi jalar menjadi penguat imun yang hebat," tutur Emilia Achmadi, MSc.
2. Mengatasi PeradanganÂ
Walaupun tidak termasuk dalam keluarga kentang-kentangan biasa, ubi jalar memiliki efek antiperadangan. Didukung betakaroten, vitamin C, dan magnesium, ubi jalar sangat efektif dalam menyembuhkan peradangan internal maupun eksternal.
3. Atasi Bronkitis Dan Asma
Menurut Emilia, yang juga ahli nutrisi, kandungan vitamin C, besi, serta nutrisi lainnya dalam ubi jalar efektis membantu mengatasi bronkitis. Tidak hanya itu saja, ubi jalar yang dipercaya dapat membantu menghangatkan tubuh juga memiliki kemampuan dalam membantu mengatasi bronkitis. Aroma khas yang terdapat pada ubi jalar efektif dalam mengatasi hidung mampet serta membantu meredakan asma.Â
4. Redakan Sakit Artritis