Mohon tunggu...
AZNIL TAN
AZNIL TAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Koordinator Nasional Poros Benhil

Merdeka 100%

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Makhluk AI itu Datang Singkirkan Pejabat Ber-mindset Normatif

24 Februari 2023   18:56 Diperbarui: 24 Februari 2023   21:33 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi saya Chat AI GPT bukanlah suatu teknologi yang menakutkan. Cara kerjanya masih tetap mengambil ilmu pengetahuan dari manusia. GPT tidak memiliki pemahaman atau kesadaran seperti manusia, sehingga responsnya terbatas pada data dan informasi yang telah diperoleh sebelumnya.

 AI membantu manusia dalam memproses dan menganalisis data, serta memberikan respons secara otomatis dengan cepat dan akurat. AI hampir persis berprilaku seperti manusia.

Hal ini disebabkan karena cara kerja AI didasarkan pada pembelajaran mesin dengan menggunakan data dari manusia untuk mempelajari pola dan struktur bahasa. Oleh karena itu, respons yang dihasilkan sebagian besar didasarkan pada pengetahuan yang telah terakumulasi sebelumnya

Saya ingat pada diskusi dengan Gusdur (1998) tentang level kecerdasan manusia. Ada 3 level kecerdasan manusia :

1. Level Penyontek

Yaitu manusia yang meniru atau menyalin kebiasaan orang lain. Makanya jika ada pejabat termasuk dalam level ini sangat berbahaya bagi Indonesia karena menjadi benalu bagi Indonesia. 

Mereka hanya bekerja normatif tanpa memperhitungkan efektivitas . Dalam bernegara, pejabat memiliki kecerdasan di level ini hanya sibuk menghabiskan anggaran dan seolah-olah sudah bekerja keras untuk masyarakat . Sementara, hal dilakukannya tidak  bermanfaatnya, alias sudah usang.

Ini level kecerdasan sebodoh-bodohnya manusia. Manusia seperti ini sulit diajak untuk mewujudkan ide-ide besar atau mimpi-mimpi yang ada pada kodrat manusia.

2. Level Inovatif
Yaitu level kecerdasan manusia yang sudah melakukan inovasi terhadap kebiasaan yang sudah membudaya di tengah masyarakat tersebut. Mereka mencari hal-hal baru, termasuk membangun inovasi baru yang lebih canggih dari sebelumnya.

Mereka lalu mengembangkan suatu cara yang lebih efektif menjawab tuntutan zaman dan memenuhi kebutuhan generasi terkini. Dia berjuang mewujudkan idealisme yang dicita-citakannya tersebut. 

Produktivitas sudah menjadi orientasinya dalam bekerja. Dia tak mau program dibuatnya tidak  berdaya guna tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun