Mohon tunggu...
A. Azis Nizar
A. Azis Nizar Mohon Tunggu... Administrasi - Berbagi pikiran dan wawasan, Minat dengan Ekonomi publik, Manajemen Bisnis, UKM

Berbagi pikiran dan wawasan, Minat dengan Ekonomi publik, Manajemen Bisnis, UKM

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terlalu Arogan, Direktur RSUD Kota Langsa Didemo Pegawai

10 Desember 2016   00:31 Diperbarui: 10 Desember 2016   00:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstran Menyampaikan Orasi diluar Gedung DPRK Langsa (Photo Serambinews.com)

Arak-arakan demonstran menuntut Direktur RSUD Kota Langsa terlihat menuju Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kota Langsa (29/11). Demontran yang semula berkumpul di Lapangan Merdeka, secara beriringan menuju Gedung Dewan sambil meneriakkan berbagai kalimat agar direktur mereka di copot. Sambil membawa spanduk dan plang menuntut agar permintaan mereka dikabulkan DPRK dan Plt. Walikota Langsa.

Demontrasi bermula dari ketidaksenangan para pegawai RSUD Kota Langsa atas sikap direktur yang dianggap diluar batas. Selama menjabat selama lebih kurang empat bulan, dr. Syarbaini, M.Kes dinilai memperlihatkan sikap yang tidak bersahabat dengan lingkungan kerja barunya.

Para demonstran diterima Langsung oleh Ketua DPRK Langsa beserta para anggota DPRK lainnya di pintu utama gedung dewan yang terhormat. Dalam orasi yang diwakili oleh dr. Netty Herawati, M.Ked (For)., Sp.F para demonstran memberikan sepuluh point penting yang menyebabkan para pegawai bersama-sama melakukan demonstrasi menuntut dr. Syarbaini, M.kes dicopot.

Diantara alasan tersebut, selama memimpin RSUD Kota Langsa direktur dianggap terlalu otoriter, manajemen SDM yang buruk menyebabkan pelayanan tidak maksimal, pemotongan remonurasi yang sangat besar bagi pegawai cuti, intimidasi terhadap pegawai, tidak transparan dalam pengeloaan dan pembagian remonurasi, pengelolaan bisnis rumah sakit yang tidak sehat, dan seringnya mengeluarkan SP bagi pegawai yang komplain tanpa peringatan lisan terlebih dahulu.

Setelah menyampaikan orasi terbuka dihalaman gedung, perwakilan demonstran diundang untuk beraudiensi dengan Ketua DPRK dan Komisi C yang membidangi pendidikan dan kesehatan. Hasil audiensi Ketua DPRK dengan tegas memebentuk pansus untuk menyelesaikan masalah yang berkembang, melaporkan kepada Plt. Walikota terkait kewenangan mencopot direktur RSUD, serta mempersilakan demonstran melaporkan kepada pihak kepolisian terkait adanya pidana dalam masalah ini.

Setelah audiensi dilakukan, para demonstran kembali berkumpul dan berbaris sambil meneriakkan copot direktur RSUD Langsa dan secara beriringan meninggalkan gedung dewan dan kembali ke Lapangan Merdeka. Demontrasi ini dilakukan sangat baik oleh para pegawai RSUD Langsa yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, perawat, bidan, pegawai penunjang medis, administrasi, hingga tukang kebun dan kebersihan RSUD Langsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun