Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, merupakan salah satu desa yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Dalam upaya meningkatkan potensi desa, Mahasiswa KKN-T Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor mengadakan sesi pelatihan tentang praktik pembuatan pakan fermentasi untuk kambing, mahasiswa berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para petani dan peternak terhadap teknik-teknik baru.
Proses perubahan rumput ilalang menjadi pakan fermentasi yang berkualitas melibatkan tahapan-tahapan yang cermat. Mahasiswa KKN-T membawa pengetahuan tentang proses fermentasi yang efektif, sementara petani dan peternak berkontribusi dengan wawasan dan pengalaman mereka.
Rumput ilalang, tanaman liar yang tumbuh subur di berbagai area pertanian, sering kali dianggap sebagai gulma yang perlu diatasi. Namun, melalui ide kreatif para mahasiswa KKN-T UNIDA rumput ilalang bisa menjadi potensi yang lebih besar daripada yang mereka perkirakan.Â
Potensi ini terletak pada nilai nutrisi yang dimilikinya, yang mungkin dapat diubah menjadi pakan berkualitas bagi hewan ternak. Selain itu pembuatan pakan fermentasi ini bisa menjadi cara mengatasi gulma di pertanian dan juga meningkatkan ekonomi petani.
Salah satu mahasiswa peserta KKN-T UNIDA, Totoh, menjelaskan "Desa citapen ini kan terkenal sama pertaniannya, nah kemarin tuh kita liat tanaman-tanaman sisa panen sama rumput-rumput liar kan banyak yang dibiarkan, makanya kepikiran kenapa ga kita buat jadi pakan fermentasi aja"
Pada tahap awal, rumput ilalang dikumpulkan secara selektif dan dipersiapkan untuk proses fermentasi. Mahasiswa, peternak dan petani bekerja sama dalam mengumpulkan sisa tanaman dari hasil panen serta rumput ilalang, yang sebelumnya tidak terpikirkan bisa memiliki nilai ekonomis. Melalui proses fermentasi yang tepat selama kurang lebih satu minggu, rumput ilalang bisa menjadi pakan yang lebih mudah dicerna dan lebih bergizi bagi hewan ternak.
Pakan fermentasi yang dibuat dari rumput ilalang atau daun daun sisa pertanian ini memiliki dampak yang sangat positif dalam lingkup pertanian dan peternakan di Desa Citapen. Tidak hanya membuat hewan ternak menjadi lebih sehat, tetapi juga produktivitas ditingkatkan, yang pada gilirannya berdampak pada pendapatan petani dan peternak.Â
Selain manfaat langsung dalam peternakan, inovasi ini juga memiliki potensi dalam membangun keberlanjutan pertanian. Dengan memanfaatkan rumput ilalang sebagai bahan baku, komunitas desa dapat mengurangi penggunaan pakan yang lebih mahal dan lebih sulit diakses. Ini memiliki implikasi positif dalam mengurangi biaya produksi peternakan dan meningkatkan kemandirian petani dan peternak.
Keberhasilan inovasi pakan fermentasi dari rumput ilalang ini tidak hanya tentang ide mahasiswa KKN-T atau pengalaman petani dan peternak. Ini adalah contoh nyata tentang kesinergian dalam kolaborasi lintas bidang. Pakan fermentasi ini bisa menguntungkan petani dan peternak, peternak bisa memberikan pakan yang baik dengan menggunakan rumput ilalang ini, dan petani bisa menambah sumber penghasilan dari penjualan rumput tersebut.
Program kerja KKN tersebut mendapat banyak apresiasi serta antusias bukan hanya dari para petani dan peternak, tetapi juga dari warga Desa Citapen.