Mohon tunggu...
Azmi Ubed
Azmi Ubed Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang masih menempuh pembelajaran di semester 6

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sinergi Dalam Perkembangan: Dampak Kemitraan Perusahaan Makanan Terhadap Ranah Industri

5 September 2024   14:28 Diperbarui: 5 September 2024   14:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ( KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama ( UNISNU) Jepara (dokpri)

Dalam masa bertugasnya, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara angkatan ke-XVII mendampingi salah satu perusahaan kue kering di desa Mutih Kulon, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak dalam pengembangan pengemasan dan strategi pemasaran produk lokal UMKM melalui media digital. "Hal ini diperlukan guna untuk membangun UMKM berpotensi berkembang ini dalam kemajuan perusahaan yang lebih modern dan inovatif", ujar Muhammad Azmi Ubaidillah selaku Koordinator mahasiswa desa (Kormades) KKN Unisnu. Hal yang sangat diperhatikan dalam perkembangan UMKM ini adalah di kemasan dan media sosial yang ternyata belum digunakan oleh pemilik usaha. "usaha ini hanya berjalan sederhana saja, kecil kecilan saja, sehingga untuk media sosial dan lain sebagainya tidak digunakan. Jadi hanya menggunakan nomer whatsapp sebagai media komunikasinya", ujar ibu Muthoharoh selaku pemilik usaha kue kering tersebut. 

Mahasiswa KKN Unisnu mengembangkan kemasan yang digunakan dimana didalam kemasan tersebut mencakup informasi tentang nama perusahaan, nomor yang dapat dihubungi, media sosial instagram dan facebook, nama terang kue jenis apa, alamat. Selain itu mahasiswa KKN Unisnu juga membuatkan media sosial Instagram dan Facebook untuk UMKM tersebut. Harapannya agar UMKM tersebut dalam dikenal masyarakat luas melalui media sosial tersebut. Didalam media sosial tersebut juga dicantumkan nama ibu Muthoharoh, nomer whatsapp, alamat dan menu kue kering apa saja yang dijual dalam perusahaan tersebut. Sehingga kue kering larut dan wingko juga dengan mudah didapatkan oleh masyarakat luas dengan adanya bantuan dari kekuatan media sosial. Selain itu pembuatan banner yang ditempatkan didepan tempat usaha dan logo kue kering ibu Muthaharoh juga telah disusun oleh mahasiswa KKN Unisnu Jepara. "dengan adanya inovasi tersebut dan bantuan kami dalam pemantauan cara perkembangan usaha kue larut, diharapkan usaha tersebut semakin maju dan sukses" pungkas Azmi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun