Mohon tunggu...
Azmi Oktansyah
Azmi Oktansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mulai aja dulu

20107030082 - Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mentalitas Menjalani Puasa Ramadan

13 April 2021   09:22 Diperbarui: 14 April 2021   09:59 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hi! Selamat berbahagia. Tidak terasa kita semua sudah memasuki bulan yang penuh rahmat, bulan yang penuh keberkahan, bulan yang menjadi panen amal bagi umat Islam di seluruh dunia. Ya, inilah bulan Ramadhan.

Setiap umat islam pasti senang menyambut kedatangan bulan suci ini. Bulan yang ditunggu-tunggu karena berbagai keistimewaannya. Namun di balik banyaknya perasaan orang yang bahagia menyambut bulan penuh berkah ini, tentu saja ada orang yang malah merasa beban dan gelisah menghadapi datangnya bulan ini. Pasalnya ada beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan yaitu berpuasa ; menahan lapar dan haus dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Apakah anda salah satu bagian kecil yang berpikir demikian? Jika anda salah seorang yang merasa beban dan gelisah untuk menjalani kewajiban berpuasa ini, maka ada yang salah dengan diri anda. Pertanyaannya sesuatu apakah yang salah dari diri anda? Ya, "Mentalitas" itulah persoalannya.

DOKPRI: Shalat Taraawih Pertama Ramadhan 1442 PP Ulul Albab
DOKPRI: Shalat Taraawih Pertama Ramadhan 1442 PP Ulul Albab
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan mentalitas itu sendiri? Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa definisi Mentalitas adalah "keadaan dan aktivitas jiwa, cara berpikir, dan berperasaan." Dari definisi tersebut bisa kita sepakati bahwa mentalitas bisa disebut cara berpikir. Jika anda adalah seseorang yang berpikir bahwa melakukan puasa itu adalah beban, maka cara berpikir anda bisa dikatakan kurang tepat dan sepertinya harus segera diperbaiki.

Kemudian bagaimana caranya memperbaiki mentalitas yang salah? Mari kita simak Mentalitas Menjalani Kegiatan Bulan Ramadhan di bawah ini.

  1. Ketahui Manfaat Berpuasa di Bulan Ramadhan
    • Paradigma Agama dan Sosial Kemanusiaan
      Adanya perintah untuk melakukan puasa di bulan Ramadhan bukan serta merta tanpa alasan. Jika melihat dari paradigma agama tujuan berpuasa salah satunya adalah menghapus dosa dan tujuan lainnya adalah agar kita dapat merasakan laparnya orang-orang yang kekurangan yang bahkan untuk makan sehari-hari saja tidak tercukupi. Jika ditelaah lebih jauh lagi, paradigma agama ini memiliki keterkaitan dengan paradigma sosial kemanusiaan. Dengan adanya tujuan seperti itu, berpuasa dapat melatih kita dalam berempati dan melatih rasa kemanusiaan terhadap orang-orang yang memiliki kekurangan dan keterbatasan. Karena sejatinya masih banyak orang di penjuru dunia yang berjuang untuk hidup dan merasakan kelaparan sepanjang tahun. Hikmah yang dapat diambil dari berpuasa adalah  dapat menjadikan kita manusia yang merasakan penderitaan orang yang kekurangan, mau berbagi milik kita kepada orang lain dan menjadi manusia yang bersyukur.
    • Paradigma Kesehatan
      Sudah banyak ilmuan dan peneliti yang meneliti mengenai manfaat berpuasa bagi kesehatan. Seperti dilansir dari suara.com bahwasannya "berpuasa memiliki manfaat untuk kesehatan seperti meningkatkan fungsi otak, menghilangkan kebiasaan buruk seperti pola makan yang tidak teratur dan merokok, menurunkan kolesterol, mendetoks racun di tubuh, dan tubuh menyerap nutrisi yang lebih baik dan teratur." Puasa memang memberikan manfaat tersendiri untuk kesehatan. Jika perut dianalogikan sebagai mesin yang tidak pernah berhenti bekerja, maka berpuasa adalah cara yang efektif untuk membiarkan perut beristirahat sehingga pencernaan dapat bekerja secara optimal.
      Itulah manfaat berpuasa menurut beberapa paradigma. Dengan mengetahui manfaat-manfaat yang didapat dengan berpuasa maka dapat memperbaiki mentalitas kita dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan ini sehingga kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan hati yang tenang tanpa merasa bahwa puasa itu adalah beban.
  2. Menyadari Makna dan Realita Berkah Bulan Ramadhan
    Mengutip perkataan Ustad Agung Firdaus, seorang pengajar di pesantren Ulul Albab di Jogja dalam wawancara yang saya lakukan bersama beliau. Beliau mengatakan bahwasannya "Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, maka yang perlu diketahui adalah makna kata 'Berkah' itu sendiri yaitu Ziyadat Al Khoir yang artinya adalah bertambahnya kebaikan."
    DOKPRI: Wawancara Bersama Ust. Agung Firdaus
    DOKPRI: Wawancara Bersama Ust. Agung Firdaus
    Jika dikaji lebih dalam keberkahan yang disuguhkan bulan Ramadhan itu bisa dibagi menjadi dua, yaitu berkah akhirat dan berkah dunia. Kemudian apakah makna dari dua keberkahan tersebut? Berikut ulasannya.
    • Berkah Akhirat
      Adalah keberkahan yang disuguhkan di bulan ramadhan yang bersifat nilai-nilai ubudiyah dan keimanan di dalamnya. Dalam sebuah keterangan, bulan Ramadhan diterangkan sebagai bulan panen pahalanya umat Islam karena banyaknya keberkahan di dalamnya yang menjadi keutamaan bulan Ramadhan tersendiri. Berikut adalah sebagian keberkahan akhirat yang menjadi keutamaan tersendiri di bulan Ramadhan.
      • Shalat Tarawih dan Keutamaannya
        Shalat khas yang hanya dilakukan di bulan Ramaadhan ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Diantaranya keutamaan shalat tarawih adalah pahalanya yang setara dengan shalat qiyamul lail semalam penuh. Hal ini menjadi bukti bahwasannya bulan Ramadhan adalah bulan yang benar-benar penuh keberkahan dan bulan panen pahala.
      • Makan Sahur dan Keutamaannya
        suarasurabaya.net
        suarasurabaya.net
        Makan sahur di waktu dini hari yang menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh orang sebelum berpuasa ini memiliki keutamaan yang banyak. Diantara keutamaan-keutamaannya adalah dijelaskan dalam sebuah keterangan bahwasannya waktu sahur adalah waktu ketika malaikat Allah turun ke bumi dan merupakan waktu yang mustajabah. Selain itu, dengan melakukan sahur maka kita bisa melakukan shalat malam juga dan berdo'a di waktu yang mustajabah tersebut. Sayangnya masih banyak orang yang mengabaikan sahur dengan alasan malas bangun, ngantuk, lelah dan sebagainya. Semoga dengan mengetahui keutamaan sahur dapat menjadi mentalitas berpikir yang baik bagi kita untuk bisa melakukan sahur.Itulah sebagian berkah akhirat yang menjadikan bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah.
    • Berkah Dunia
      Selain berkah akhirat, terdapat juga berkah dunia yang tersebar di bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa berkah dunia yang didapatkan di bulan Ramadhan.
      • Berkah Bagi Para Pedagang
        shopback.co.id
        shopback.co.id
        Bagi para pedagang, bulan Ramadhan memberikan keberkahan tersendiri. Di bulan Ramadhan biasanya orang-orang berburu makanan untuk takjil dan berbuka puasa sehingga tidak aneh jika para pedagang dapat meraih keuntungan berkali lipat dari biasanya. Bahkan banyak orang yang mendadak berwirausaha ketika bulan Ramadhan. Bisa kita rasakan sendiri, di lingkungan kita pasti ada tetangga yang mendadak berwirausaha jualan minuman segar, kolak, ataupun camilan di bulan Ramadhan. Tentu saja hal ini menjadi bukti bahwasannya bulan Ramadhan adalah bulan yang benar-benar mendatangkan banyak berkah bagi semua orang.
      • Budaya Mudik Membawa Berkah
        Mudik adalah budaya unik yang dilakukan masyarakat di penghujung bulan Ramadhan atau menjelang bulan Ramadhan. Sesibuk apapun pekerjaan di perantauan tidak akan menghalangi seseorang untuk mudik kembali ke kampung halaman untuk bertemu Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, atau bahkan berkumpul dengan saudara di kampung. Dengan adanya mudik lebaran ini minimalnya dapat mengumpulkan dan mempertemukan suatu keluarga utuh dan lengkap di satu rumah. Jika saja tidak ada bulan Ramadhan dan tidak ada mudik lebaran, maka belum tentu sebuah keluarga besar dapat berkumpul bersama-sama. Oleh karena itu tentu saja hal ini juga merupakan suatu bukti berkah yang disuguhkan di bulan Ramadhan yang benar-benar dirasakan semua orang.

Itulah beberapa berkah yang disuguhkan oleh bulan Ramadhan untuk semua umat. Harapannya dengan mengetahui keberkahan dan keutamaan bulan Ramadhan dapat menjadi mentalitas yang baik bagi kita semua dalam menjalani segala aktivitas di bulan yang penuh berkah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun