Mohon tunggu...
Nurul Azmi
Nurul Azmi Mohon Tunggu... Lainnya - Be Enjoy

Fakultas Kesehatan Masyarakat. UIN Sumatera Utara. Kelompok PBL-DR 23. DPL, Susilawati SKM, M.Kes

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Beberapa Tips agar Terhindar dari Penyakit Scabies

30 Agustus 2020   05:42 Diperbarui: 30 Agustus 2020   05:53 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga kebersihan diri (linisehat.com)

Scabies (kudis), mungkin  sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan nama penyakit tersebut, dan tak jarang pula banyak orang yang menanggap sepele penyakit ini.

Padahal scabies merupakan penyakit yang sangat mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita. Menurut WHO, angka kejadian penyakit scabies di seluruh dunia mencapai  300 juta kasus pertahunnya.  

Scabies  terbagi menjadi dua jenis sacbies  biasa dan scabies berkusta atau yang biasa disebut dengan kudis api. Pada umumnya, penderita scabies hanya memiliki 15-20 tungau yang berada di kulitnya. Namun berbeda dengan penderita scabies berkusta (kudis api) yang memiliki kurang lebih sampai seribu tungau yang berada pada kulit.

Scabies ditularkan melalui perpindahan tungau betina yang telah dibuahi dari satu orang ke orang lain yang dapat terjadi melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

Kontak langsung dapat terjadi melalui jabat tangan, tidur bersama, skin-to-skin attachment, dan hubungan seksual. Kontak tidak langsung terjadi bila individu yang menderita skabies bertukar benda dengan individu sehat, seperti handuk, pakaian, selimut, bantai dan seprei.

Tungau betina yang telah dibuahi menggali terowongan dalam stratum korneum kulit dengan kecepatan 2-3 mm sehari sambil meletakkan 2-4 butir telur sehari, hingga mencapai jumlah 40 hingga 50 telur. Telur-telur ini akan menetas biasanya dalam waktu 3-5 hari dan menjadi larva dengan tiga pasang kaki.

Larva dapat tinggal di dalam terowongan maupun keluar ke permukaan kulit. Setelah 2-3 hari, larva akan berubah menjadi nimfa dan mempunyai 2 bentuk yaitu jantan atau betina. Secara keseluruhan, siklus hidup skabies mulai dari telur hingga dewasa memerlukan 8-12 hari.

Scabies memiliki tanda-tanda seperti rasa gatal pada kulit, ruam di kulit, dan luka akibat garukan pada kulit yang gatal. Biasanya scabies dapat dengan mudah ditemukan di area antara jari jangan, sekitar kuku, ketiak, telapak kaki, sekitar payudara, sekitar area kelamin pria, bokong, dan bagian tubuh lainnya.

Hal inilah yang justru sangat mengganggu si penderita scabies pada saat beraktifitas sehari-hari.
Scabies dapat dihindari dengan tips-tips sebagai berikut:

1. Selalu menjaga kebersihan diri, setidaknya dengan melakukan hal ini tubuh akan terjaga dari tungau penyebab scabies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun