Puisiku lupa.
Entah di bilik pikiranku yang mana.
Puisiku berterbangan.
Tersangkut di ranting kenangan.
Puisiku lenyap.
Tanpa bentuk yang bisa kutangkap.
Puisiku,
Tergantung di dinding maya.
Berserak di lini masa.
Yang berlepotan di buku wajah.
Juga entah di cuitan mana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!