Mohon tunggu...
Nuruddin Azmi
Nuruddin Azmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Papah Hani

Senang belajar hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hitam di Hatimu

1 Desember 2020   14:27 Diperbarui: 1 Desember 2020   15:20 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuterobos rambut aluan yang dingin

Menjatu kutu-kutu manis terpaan angin

Lumpur kepalamu merendam kakiku

Rebut dan tawa menyiram batinku

Di lain waktu aku menyisir keningmu

Sampai pada bulu mata lentik gantung berayun 

Melompat larut dalam segarnya air matamu

Aku menepi di pelabuhan baitku

Kutulis ini untuk kemarin kecil

Saat dulu belum melihat titik-titik hitam di hatimu

Kurenungkan dalam sunyi tanpa rindu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun