Mohon tunggu...
azmil laili
azmil laili Mohon Tunggu... Guru - bebas

kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keajaiban di Pagi Hari

2 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 2 Juli 2024   15:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa yang tenang di tepi hutan, desa itu bernama Desa Cetar. Di sana tinggallah seorang anak laki-laki bernama Rafi. Rafi tinggal bersama ayah, ibu, kakek, dan neneknya. Rafi adalah anak yang aktif dan suka menjelajahi alam. Dia selalu penasaran dengan keindahan alam di sekitarnya.

Suatu pagi, ketika matahari baru saja muncul dari balik perbukitan, Rafi memutuskan untuk menjelajahi hutan yang belum pernah ia eksplorasi sebelumnya. Dalam menjelajah hutan ini, Rafi melakukannya sendiri tanpa didampingi oleh orang tuanya.

Rafi: (dengan penuh semangat) "Hari ini aku akan menemukan keajaiban di hutan ini, aku yakin!"

Dengan langkah yang penuh semangat, Rafi berjalan masuk ke dalam hutan yang rimbun. Dia terpesona oleh keindahan alam di sekelilingnya: pepohonan yang tinggi menjulang, aroma segar tanah basah, dan suara riuh gemuruh sungai kecil di kejauhan. Namun, dia terkejut dan penasaran saat ia mendekati tepi sungai. Dia tertarik saat melihat sesuatu yang menggoda perhatiannya. Ada benda berkilauan yang letaknya di tepi sungai.

Rafi: "Hei, apa itu di sana?" gumam Rafi sambil mendekati benda berkilauan di tepi sungai.

Ketika Rafi mendekati benda berkilauan itu, alangkah terkejutnya dia melihat sepotong batu kecil yang bercahaya. Tanpa ragu-ragu, Rafi segera mengambil batu kecil itu dan memegangnya dengan lembut di tangannya. Tiba-tiba, batu tersebut lama-kelamaan mulai memancarkan sinar yang terang, dan seperti sebuah keajaiban, batu kecil itu berubah menjadi sebuah bola kristal yang indah.

Rafi: (sambil terkejut dan heran) "Wow, ini sungguh luar biasa!"

Saat itu juga, tiba-tiba seorang sosok misterius perempuan cantik muncul di depan Rafi. Peri itu tersenyum manis dan penuh dengan keramahan.

Peri: "Selamat datang, Rafi si anak sholeh. Kamu telah menemukan bola kristal keajaiban. Dengan bola ini, kamu dapat mengungkapkan kebaikan di dalam dirimu dan memberikan harapan kepada orang lain."

Rafi: "benarkah peri? (serasa tak percaya)"

Peri: "Benar Rafi ..... Kamu bisa menolong orang lain dalam hal kebaikan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun