Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang sampah adalah kegiatan mengolah kembali sampah atau produk habis pakai menjadi produk baru yang bermanfaat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daur ulang berarti suatu kegiatan atau pemrosesan kembali bahan yang pernah dipakai. Artinya barang bekas pakai seperti plastik, kertas, logam, kaca, dan sebagainya, akan diproses kembali untuk dimanfaatkan menjadi produk baru yang bernilai. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).
TUJUAN DAUR ULANG SAMPAH:
Tujuan dari daur ulang  sampah adalah untuk mengatasi penumpukan berbagai jenis sampah yang merupakan masalah umum di seluruh dunia. Lalu bagaimana situasi di Indonesia? Indonesia  terus memerangi permasalahan penumpukan sampah, khususnya sampah plastik, melalui berbagai inisiatif, termasuk daur ulang sampah. Berdasarkan data  Sistem Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), penduduk Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 68 juta ton pada tahun 2021.Â
MANFAAT DAUR ULANG SAMPAH:
Daur ulang bertujuan untuk mencegah sampah terus menumpuk atau berakhir di tempat pembuangan sampah dan mencemari lingkungan. Salah satunya plastik. Akumulasi sampah plastik yang terus berlanjut tidak hanya mengancam kondisi daratan tetapi juga  perairan. Para ilmuwan bahkan memperkirakan bahwa pada tahun 2050 jumlah plastik di lautan akan lebih banyak dibandingkan jumlah ikan. Oleh karena itu, kegiatan ini dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sampah.
Beberapa manfaat mendaur ulang sampah di bawah ini bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
 1. Mengurangi luas dan ruang  TPA sehingga penimbunan dan penumpukan  sampah di dalamnya dapat diminimalkan.
 2. Ada peluang bisnis yang bisa mendatangkan uang tambahan bagi banyak orang. Misalnya saja pada kasus bank sampah, pedagang     sampah dan beberapa sektor informal  lainnya.
 3. Memberikan kesempatan kerja bagi semua orang dengan hambatan pendidikan tertentu.
 4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat seiring dengan semakin terbukanya kesempatan kerja.
 5. Melatih dan membiasakan diri  membuang sampah dengan baik dan maksimal, tidak hanya membuangnya begitu saja, apalagi      membuangnya sembarangan.
PENGERTIAN REDUCE, REUSE, DAN RECYCLE
Pengertian 3R merupakan singkatan dari Reduce, Reuse, dan Recycle yang merupakan konsep penting dalam pengelolaan sampah dan perlindungan lingkungan.
Berikut  penjelasan singkat  masing-masing komponen 3R:Â
Reduce (Mengurangi): Mengurangi timbulan sampah dengan mengurangi penggunaan barang sekali pakai atau mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam. Hal ini mencakup praktik seperti membeli produk dalam kemasan minimal, menggunakan energi secara lebih efisien, dan menghindari pemborosan sumber daya.
Reuse (Penggunaan kembali): Penggunaan kembali benda atau bahan yang  dapat digunakan melebihi penggunaan awalnya. Contohnya seperti mengisi ulang botol air, mendaur ulang kemasan, dan mendonasikan barang bekas yang masih berfungsi daripada membeli yang baru.
Recycle (Daur Ulang): Proses mengubah bahan bekas menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali.
 Ini melibatkan pengumpulan, pengolahan, dan pemurnian limbah untuk menghasilkan produk baru.
 Daur ulang  mengurangi penggunaan sumber daya alam yang langka dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
SUMBER
