KKN Tematik 35 Kelompok 6 desa Kranggan, 15 Maret 2024 Kranggan Ponorogo:Â Masa depan suatu negara akan nampak terlihat bagaimana keadaan generasi mudanya saat ini. Kadar ukuran dalam diri generasi muda akan terlihat pula bagaimana kehidupan mereka kala waktu ini pula. Mencetak generasi muda yang akan meneruskan hasil jerih payah para pahlawan kemerdekaan 45 di masa lalu sudah harus dilakukan, tidak harus menunggu mereka melewati remaja terdahulu, melainkan sejak dinilah mereka sudah harus disiapkan baik secara lahiriyah mereka dengan ilmu pengetahuan serta secara mentalitas mereka juga sudah harus disiapakan.Â
Pembelajaran dalam sekolah dasar contohnya merupakan sebuah media yang memaknai dampak besar dalam menuju negara yang kita cintai ini akan maju dengan tangan generasi muda nya dimasa yang akan datang. Sekolah dasar merupakan langkah pertama yang tepat untuk diambil sebagai titik awal dalam mencetak generasi muda yang memiliki nilai daya saing yang tidak kalah dari negara-negara lain. Sebagai contohnya dalam pembelajaran di sekolah SDN Kranggan kec. Sukerojo yang bertepatan pada ramadhan kali ini menjadi ladang pengabdian masyarakat dalam kegiatan kuliah kerja nyata mahasiswa unida gontor, yang membawa judul kkn mereka dengan Digital Spritual Vilige dengan berkonsep KKN Tematik. Lebih tepatnya pelaksanaan kkn tematik ini sudah dimulai dari 10 hari sebelum ramadhan.Â
Keberlangsungan pembelejaran pada sekolah SDN Kranggan memiliki daya tarik yang berbeda dengan beberapa sekolah lainnya. Sistem pembelajaran yang dimulai dengan sholat dhuha bersama yang dimulai pada pukul 07:00 wib, yang mana seluruh siswa/i berbondong menuju mushola untuk mendirikan sholat dhuha secara berjamaah. Selepas dhuha berjamaah para siswa/i melanjuti dengan program tahfidz yang sudah menjadi sistem penambahan pembelajaran di SDN Kranggan. Dalam hal diatas meletakan kandungan makna tersirat yang sangatlah mulia, yang mana disamping hebat akan ilmu pengetahuan harus pula memiliki nilai agamis yang baik pula dalam diri generasi muda yang akan kita hasilkan.
Kemuliaan seorang guru sangatlah terlihat pada sekolah tersebut, mengapa ? dengan minimnya jumlah siswa/i di setip kelas namun tidaklah menjadi alasan seorang guru tidak untuk meyampaikan ilmu-ilmu mereka bagi para siswa/i yang akan kita hasilkan menjadi generasi muda yang maju dalam ilmu penegtahuan dan baik akan nilai keagamaan. Seperti dalam ungkapan Tri Murti pendiri pondok modren darussalam gontor " meskipun satu orang murid saja akan tetap ku bimbing hingga dirinya menjadi orang hebat di masa  yang akan datang".Â
Dalam program pembelajaran yang berkolaberasi antara jajaran perangkat sekolah dengan peserta KKN Tematik ke 35 unida gontor yang mana bertepatan pada kel.6 yang mendapat pengabdian di desa Kranggan dengan bimbingan oleh Al-Ustadz Hamid Fahmi Zarkasyi. M.Ed., M.Phil dan Al-Ustadz Novan Fatchu Alfianta, S.H,. M.H selalu memaskan kepada peserta KKN kel. 6 untuk selalu memberikan nilai-nilai positif dalam semua lini selama kegiatan KKN tersebut, baik pada sektor masyarakat desa maupun pada pendidikan yang ada disekolah terkhusus sekokalah yang di desa Kranggan . Sesuai arahan dari pembimbing kegiatan KKN ini harus bisa memegang dari setiap lini yang ada dalam sebuah desa, ujar Al- Ustadz Novan Fatchu Alfianta, S.H,. M.H dalam monev pertama yang dilakukan dibalai desa Kranggan pada Rabu, 6 Maret 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H