Pada bulan juni tgl 28 tahun 2023, waktu itu saya masih duduk di bangku perkuliahan semester VI yang berarti bahwa libur semester ini saya akan melaksanakan KKN, bagi kebanyakan mahasiswa moment KKN merupakan moment yang dinanti-nantikan, karena disana mereka bisa menemukan orang baru dan juga pengalaman baru, ketika kita melaksanakan KKN pasti berkelompok dengan orang sama kita belum kenal sama sekali sebelumnya, dan juga di tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya(beda cerita kalau yang KKN di desa nya sendiri).
Para mahasiswa yang sudah tidak sabar dengan KKN mereka sudah melakukan survey lokasi melalui online, agar besok pas pemilihan lokasi mereka tidak susah dan tidak bingung menentukan pilihan, dan juga agar mereka bisa janjian dengan teman kelas, teman organisasi, bahkan ada banyak dari mereka yang janjian satu lokasi dengan pasangan. Dikarenakan  menurut mereka yang sudah berpasangan tidak ingin melihat pasangannya jauh darinya dan dekat dengan orang lain, tidak bisa kita pandang sebelah mata kalau moment KKN ini, banyak kejadian CINLOK disana.
Demikian juga yang aku alami, pada waktu memilih lokasi KKN dia (cewekku) berada di sampingku dan membantuku memilih lokasi agar tidak jauh dari rumah supaya mudah dia bisa memantau aku (FYI: aku beda kampus sama dia), benar saja waktu itu aku memilih lokasi yang dekat sekali dengan rumah ku, yang jaraknya kurang lebih 2km, dan kami pun setuju dengan pilihan itu tanpa ada perdebatan, karena dia tidak mau jauh dari ku.
Akan tetapi takdir berkata lain, pada waktu penetapan tempat KKN tiba-tiba nama ku tidak ada di tempat sebelumnya, dan ternyata aku dipindah dari tempat sebelumnya ke tempat baru, karena di tempat sebelumnya ada teman ku yang satu jurusan. Aku langsung ke LP2M (panitia KKN) meminta dipindah lagi ke tempat sebelumnya, karena di tempat yang baru itu sangat jauh dari rumah jauh banget. Akan tetapi tetap tidak bisa di pindah, karena waktu yang sudah mepet mendekati pelepasan KKN.
Kemudian saya pun mulai menerima kenyataan yang pahit itu, tapi tidak dengan dia, dia tidak mau aku KKN di tempat jauh, dan dia pun marah, dia bilang : kalau kamu KKN di tempat jauh sama aja dengan kamu menyakiti ku, dan aku tidak mau itu.
Aku pun menggunakan segala cara untuk merayu nya agar mau memaafkan ku dan meneriman kenyataan kalau aku KKN di tempat yang sangat jauh dari rumah, akan tetapi butuh waktu yang lama agar dia memaafkan ku, tapi lama-kelamaan dia pun luluh dan mau memaafkan ku walaupun agak berat (katanya). Dan kami pun kembali baikan dan berdamai dengan masalah yang tadi.
pada hari senin 3 juli 2023 merupakan hari H pelepasan mahasiswa KKN dia tidak membersamaiku karena dia ada jam kuliah, dan aku pergi sendirian ke kampus dan langsung bertemu dengan teman baru, waktu pertama kumpul bersama teman baru, kami berkenalan satu sama lain sampai semua kita saling tau nama dan jurusan, dan kami berangkat ke tempat KKN yang memakan waktu 2 jam perjalanan dari kampus menggunakan sepeda motor.
Sesampainya saya di lokasi tersebut tak lupa saya mengabari dia bahwa saya telah sampai di tempat KKN yang jauh itu, dan dia memberikan respons yang baik selayaknya pasangan pada umunya. Saling kasih pap satu sama lain, sebagai penyemangat dan obat kangen karena pertemuan yang terhalang oleh jarak.
Hari demi hari berlalu di tempat KKN dengan program yang berjalan lancar tanpa ada kendala, dan hubungan kami dengan masyarakat setempat makin solid, dan kerja sama anggota KKN dan kelompok pemuda disana semakin kompak, akan tetapi hubungan ku dengan dia makin hari makin renggang karena saya sibuk menjalankan program KKN dan dia sibuk dengan kuliahnya, oleh sebab itu mengakibatkan kami jarang balas chat apalagi telponan, dan kalau mau bertemu sangat tidak bisa dikarenakan jarak.
Oleh karena itu pada minggu pertama KKN dia pun speak up untuk mau berpisah dengan ku karena sudah tidak tahan dengan semua ini, dia selalu over thingking kepada ku, karena KKN di tempat jauh dan bersenang-senang bersama orang baru, itu yang menyebabkan dia selalu sakit hati karena cemburu. Padahal  kenyataannya saya dan teman-teman KKN biasa aja dalam bermain, tidak melibatkan perasaan.
Tapi saya berusaha meyakinkan nya kalau saya dan teman-teman KKN hanya sebatas teman tidak lebih, namun keputusannya sudah bulat dna tidak bisa di ganggu gugat dengan pembelaan. Dan usaha ku untuk mempertahan hubungan yang selama ini sudah kami jalin bersama, harus sirna di tempat KKN Karena kecemburuan yang didasari oleh ego sepihak.
