Diperjalanan untuk kesekian kalinya
Aku menunggumu dalam rindu termangu
Tak sedikit luka yang kau titipkan padaku
Penuh sesak didalam ransel kelabu
Â
Harus kuapakan semua luka lama ini ?
Tiada yang mau membeli bahkan secuil luka pemberianmu.
Dibuangpun aku ragu, toh akan mencemari lingkungan sekitar.
Apa mungkin kuhias dan kupajang di galeri seni.
Kiranya bagus menjadi seni instalasi yang bicara.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!