Mahasiswa KKN MIT DR XI UIN Walisongo melakukan kunjungan ke masjid kapal salah satu bangunan unik kota semarang yang terletak di kelurahan Podorejo.
Menurut cerita masjid kapal ini dibangun atas wasiat sebuah keluarga dari Uni Emirat yang menginginkan dibangunnya sebuah kapal Nuh di Indonesia. Karna memiliki hubungan yang baik dengan yayasan yang membangun masjid ini, akhirnya pembangunan masjid nuh ini dibangun dikota semarang.
Bangunan ini bergaya Pakistan, namun dibuat oleh orang Indonesia. Bentyuk kapal besar yang menyerupai kayu pun seluruhnya beton yang digarap apik oleh warga, sehingga mirip sebuah dek kapal berukuran raksasa.
Bangunan masjid kapal ini memang bangunan islamkarna digunakan sebagai tempat ibadah. Tetapi tempat ini bisa dikunjungi oleh berbagai kalangan kepercayaan.
Pembangunan masjid itu baru mencapai delapan puluh persen namun sudah menghabiskan dana lebih Rp5 miliar. Kompleks masjid seluas 2 hektare masih akan dilengkapi sejumlah fasilitas, tak hanya untuk salat, tetapi juga dibangun klinik kesehatan serta lembaga pendidikan Islam atau pesantren.
Pemilihan lokasi masjid itu, menurut Barabah, karena kebetulan mendapatkan lahan yang relatif murah di kampung Padaan, Desa Podorejo, Kecamatan Ngaliyan. Kebetulan lokasinya juga di areal perkebunan durian serta diapit sawah-sawah warga setempat.
Sebanyak 40 pekerja bangunan masih sibuk merampungkan pekerjaan masjid tiga lantai seluas 2.000 meter persegi itu. Pekerjaan masih difokuskan pada pembuatan kolam yang mengelilingi area masjid agar tampak seperti bahtera yang mengapung di laut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H