Mohon tunggu...
Azman Rao
Azman Rao Mohon Tunggu... karyawan swasta -

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Martabat Guru

14 Maret 2012   03:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:05 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Guru adalah lentera memberi cahaya penerang kehidupan guru adalah rambu membimbing langkah jalan kehidupan guru adalah energi menumbuhkan semangat kehidupan
Guru itu penghuni surga jika mengajarkan kebenaran dan kebaikan dengan tulus
Mungkinkah engkau menjadi lentera? jika engkau tak memancarkan kejujuran
Mungkinkah engkau menjadi rambu? jika engkau menutupi kebenaran
Mungkinkah engkau menjadi energi? jika engkau bermental pengemis
Masih pantaskah engkau disebut guru? sedangkan engkau bersyahwat dengan muridmu engkau mencuri dana hak muridmu engkau menganiaya muridmu
Bisakah engkau mengajarkan kemandirian? sementara engkau mengemis fasilitas semestinya engkau melayani muridmu namun engkau ingin dilayani laksana raja memanjakan diri
Jangan engkau pudarkan harumnya indahnya kembang guru tunjukkan martabatmu tak inginkah harummu sampai ke sisi Tuhan?
Oleh : Namza (Maret 2012)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun