Mohon tunggu...
Azman Rao
Azman Rao Mohon Tunggu... karyawan swasta -

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Zikir Bertasbihkan Raga

30 Januari 2012   10:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:17 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di setiap hembusan nafas
di setiap detak jantung
di setiap denyut nadi
tersirat zikir bertasbihkan raga

Ketika nyawa tak henti
mensucikan diri

Pantaskah hati
membutakan diri terhadap kejujuran
membutakan diri terhadap kebenaran
membutakan diri terhadap keadilan

Pantaskan akal
menyembah dusta
menyembah kemunafikan
menyembah kelicikan

Pantaskan jiwa dan raga dikhianati
sehingga harus merana dijilat api

Jasadmu adalah buraq
tercipta untuk ditunggangi
roh mu menembus langit
hingga ke lapisan tujuh
menuju istana penciptamu

Basuhilah jasadmu
kasihilah jasadmu
tak inginkah engkau
memeluk penciptamu

Tiada kenikmatan di dunia
melebihi nikmat bermesraan
dengan sang pencipta

Alirilah nisanmu
dengan tangis syurga

Oleh : Namza (Januari 2012)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun