Mohon tunggu...
Azlan Shah
Azlan Shah Mohon Tunggu... Arsitek - Penulis

Arsitek, Entreprenuer

Selanjutnya

Tutup

Financial

Jatuhnya Saham GIAA dan Rencana Mogok Pilot Garuda Indonesia

17 Juni 2018   23:14 Diperbarui: 4 Maret 2019   12:08 1730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tren saham GIAA dalam 2 tahun terakhir

Saham GIAA terus mengalami penurunan sejak IPO dari Rp 750 per saham dari 2011 menjadi Rp 248 per lembar saham per 6 Juni 2018. Berikut chart saham Garuda dalam 2 tahun terakhir.

Tren saham GIAA dalam 2 tahun terakhir
Tren saham GIAA dalam 2 tahun terakhir
Walaupun ada keterkaitan dengan momen profit taking asing pada bulan kemarin, IHSG berpotensi bounceback terlihat dari grafik dibawah. Rupiah dilansir menguat ke 13.850 per dolar AS (FXScouts).

Baca juga: Alasan Fundamental Melemahnya Rupiah Saat Ini

IHSG hari ini oleh Google
IHSG hari ini oleh Google
Namun dengan aksi mogok ini, pastinya investor menjadi enggan untuk menanamkan kembali modal mereka pada GIAA paling tidak sampai kebijakan manajemen yang berubah dan isu aksi mogok yang selesai dengan damai.

Penurunan nilai GIAA yang miris dilihat dibandingkan dengan reputasi luar biasa sampai akhir 2016. Kita nantikan saja kelanjutannya. Sampai kapan masalah ini akan berlangsung.

Kesimpulan dan pengamatan pribadi

Kebijakan direksi dalam penambahan rute dan jumlah pesawat terbang memukul turun nilai saham GIAA karena tidak ditunjang dengan riset yang tepat terkait pasar baru tersebut. Seakan tidak peduli, banyak rute-rute baru yang direncanakan akan ditambah walaupun persero terus mengalami kerugian.

Padahal potensi Garuda Indonesia sebagai salah satu maskapai penerbangan yang disegani di kancah internasional sangat tinggi namun saat ini BUMN tersebut tidak memiliki pegangan yang cukup dengan sisa cash USD 305 juta dan peningkatan hutang sebesar USD 150 juta sejak awal 2018 per kuartal I (31 Maret 2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun