Mohon tunggu...
azkya novia
azkya novia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Keretaku Tak Berhenti Lama

2 Mei 2015   09:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:27 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14305334282106095944


KERETAKU TAK BERHENTI LAMA
“Keretaku Tak Berhenti Lama” siapa yang tak mengenal potongan lirik lagu anak – anak tersebut.  Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap transportasi yang cepat amat tinggi. Meniru beberapa negara mau seperti Jepang yang sudah terlebih dahulu ‘bergerak cepat’ oleh karena itu pemerintah Indonesia bersama PT. KAI berkerja sama menerapkan Commuter Line. Commuter Line terdiri dari 2 kata yakni Commute dan Line. Commute menurut Oxford Dictionary dalah sebuah kata kerja travel some distance between one’s home and place of work on a regular basis. Sedangkan Line adalah garis.

Dilansir dari situs http://www.krl.co.id menyatakan bahwa latar belakang dari terciptanya Commuter Line merupakan PT KAI Commuter Jabodetabek adalah salah satu anak perusahaan di lingkungan PT KERETA API (Persero) yang dibentuk sesuai dengan Inpres No. 5 tahun 2008 dan Surat Menneg BUMN No. S-653/MBU/2008 tanggal 12 Agustus 2008.Pembentukan anak perusahaan ini berawal dari keinginan para stakeholdernya untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjadi bagian dari solusi permasalahan transportasi perkotaan yang semakin kompleks.

Kini  KRL Commuter Line sudah mencapai kurang lebih hingga 100 armada. Satu armada Commuter Line ada yang terdiri dari 8 hingga 10 gerbong. Gerbong pertama dan terakhir dikhususkan untuk penumpang wanita dengan stasiun tujuan akhir antara lain Bogor, Depok, Jakarta Kota,  Tanah Abang, Bekasi, Jatinegara, Maja, Serpong, dan Tangerang serta melintas langsung di stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Dari segi kenyamanan dan keamanan sudah 90% memadai.Presentase ini merupakan estimasi saya terhadap beberapa kawan mahasiswa di kampus yang menggunakan Commuter Line sebagai sarana transportasi menuju kampus Universtas Gunadarma. Kemudahan ketika Tapping e-ticket serta kenyamanan dan keamanan di dalam gerbong, di mana hampir setiap gerbong sudah ada petugas kebersihan dan kemanan yang siap siaga. Adapun ketidaknyamanannya antara lain,  yakni ketika kereta penuh sesak di jam – jam sibuk seperti pagi hari dan sore hingga menjelang malam.

Kita dapat bolak – balik rute jabodetabek tanpa harus ketakutan akan ketinggalan keretaCommuter yang biasa kita dengar dari bahasa matematika yakni komutatif di mana formulanya dituliskan sebagai A+B= B+A . Ya, to commute yang dapat diartikan bolak-balik. Pulang – pergi ke tempat tujuan dengan mudah, karena kini jeda paling lama antar kedatangan satu kereta dengan kereta selanjutnya tidak mencapai lebih dari 5 menit. Kereta pun tidak pernah berhenti lebih dari 1 menit di setiap stasiunnya.

Penumpang Commuter Line JABODETABEK dari hari ke hari semakin meningkat. Kenyamanan yang sudah memadai pun perlu ditingkatkan, karena masih banyak juga orang yang belum berani beralih dari kendaraan pribadi ke sebagai sarana Commuter Line. Meskipun kenyamanan dan keamanan sudah memadai, namun kesadaran kita sebagai pengguna jasa transpotasi publik ini harus mulai dari diri sendiri. Dengan menjaga kebersihan sekitar stasiun dan kereta api, juga tidak mengundang kesempatan bagi pelaku kejahatan dengan tidak mengumbar barang berharga seperti handphone, perhiasan dan gadget lainnya yang kita miliki.

Kini PT. KAI pun  menambahkan armada commuter line dengan stasiun keberangkatan Stasiun Nambo, inovasi ini disambut antusias oleh banyak pengguna jasa kereta api, terutama bagi mereka yang berdomisili di Cibinong dan sekitarnya.

Maju terus perkeretaapian Indonesia :)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun