Mohon tunggu...
Azkiya Syifa
Azkiya Syifa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar yang menyukai hal hal tentang sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diktaktor Asal Jerman ini Ternyata Seorang Pelukis

1 September 2024   11:00 Diperbarui: 1 September 2024   11:02 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.pinimg.com/564x/56/05/74/5605741f1b373bd872feaa3a33bff79c.jpg

Siapasih disini yang tidak kenal dengan sosok "Diktaktor Jerman" yaa dia adalah Adolf Hitler, sosok yang lahir di Austria. Orang-orang mengenalnya sebagai Politisi Jerman dan Ketua Partai Nazi. Kali ini kita tidak membahas tentang kekejaman beliau pada waktu itu, ataupun tingkah laku beliau yang sangat membenci kaum yahudi. Tapi, disini kita akan membahas "emang bener Adolf Hitler dulunya seorang pelukis?" 

Sebenarnya ayah Adolf Hitler tidak memperbolehkan anaknya untuk bersekolah di Sekolah Seniman, beliau menyuruh anaknya untuk mengikuti jejak karirnya di biro bea cukai. Mengabaikan keinginan dari Hitler kecil, beliaupun mengirim anaknya untuk bersekolah di Realschule di Linz pada bulan September 1900. Hitler menolak keputusan ini, dia berharap dengan berpestasi buruk di sekolah, ayahnya akan membiarkannya mengejar mimpinya menjadi seorang pelukis.

Sejak ayahnya meninggal dunia pada tahun 1905, beliau menjalani kehidupan di Kota Wina, Austria yang didanai oleh tunjangan anak yatim dan bantuan dari ibunya. Hitler juga bekerja sebagai buruh, dan seorang pelukis yang menjual lukisan cat air. 

Pada tahun 1907, Hitler mendaftar di Academy Of Fine Arts Vienna di Austria, sayangnya beliau gagal, karyanya dianggap terlalu mentah oleh akademisi di sana. Tidak berhenti disitu Hitler juga mendaftar lagi di tahun 1908 di sekolah yang sama. Sayangnya, hasilnya kembali sama, Beliau ditolak untuk kedua kalinya.

https://i.pinimg.com/564x/56/05/74/5605741f1b373bd872feaa3a33bff79c.jpg
https://i.pinimg.com/564x/56/05/74/5605741f1b373bd872feaa3a33bff79c.jpg

bisa dilihat, lukisan Hitler sebenarnya bagus, akan tetapi di dunia seni rupa yang sangat kompetitif, dimana lukisan yang bagus aja tidak cukup. Hitler sebenarnya oleh penguji disarankan untuk masuk ke arsitektur, daripada seni, lantaran lukisan yang digambarkan beliau kebanyakan bangunan simetrik. Sehingga beberapa penguji menyarankan Hitler untuk menekuni dunia arsitektur.

Akan tetapi, Hitler tidak bisa mendaftar di bidang arsitektur dikarenakan beliau tidak punya Abitur, semacam kualifikasi atau ijazah sekolah, yang menjadi syarat untuk masuk di arsitektur.

Pada tahun-tahun setelah kegagalannya, Hitler terus melukis untuk membiayai hidupnya. Beliau menjualnya kepada orang-orang yang berlalu lalang di jalan.

Sekarang lukisan Hitler yang diyakini pernah menjadi portofolio beliau saat ujian masuk, dijual beberapa tahun yang lalu. Menurut The Telegraph, "nilai historical lukisan Hitler lebih besar daripada nilai artistiknya." 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun