Mohon tunggu...
Azkiya Musfirah A
Azkiya Musfirah A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Life To Learn

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesepian, Ancaman Kesehatan Mendesak yang Membutuhkan Kepedulian Global

22 Januari 2024   10:34 Diperbarui: 22 Januari 2024   11:44 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kesepian adalah ancaman kesehatan masyarakat yang kurang dihargai," Vivek Murthy, Ketua Komisi Hubungan Sosial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan "Kesepian" sebagai salah satu ancaman kesehatan yang paling mendesak. Ahli bedah umum Amerika Serikat sekaligus Ketua Komisi Hubungan Sosial WHO, Vivek Murthy mengatakan bahwa risiko kesehatan yang disebabkan oleh kesepian sama buruknya dengan merokok 15 batang sehari. Penelitian terkait kesepian juga telah bertambah drastis selama dua dekade terakhir, yang tentunya harus menjadi concern kita dan tidak bisa lagi diabaikan.

Kesepian atau loneliness sendiri adalah perasaan bahwa "I am less connected to other people than I want to be.", dimana kita merasa 'tidak terhubung' atau 'kurang/tidak diinginkan' oleh orang lain. 

Perasaan kesepian bersifat subjektif, seringkali dirasakan dimana saja dan kapan saja, dan bisa dirasakan oleh siapa saja. Pada orang dewasa yang lebih tua, kesepian sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit, tetapi sebenarnya, kesepian lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja muda terutama pelajar yang merasa tertekan terhadap pikiran akan masa depan mereka.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab epidemi kesepian ini. Saat era internet dan digital mulai marak, orang-orang menjadi kurang tertarik melakukan kegiatan di luar rumah, mulai jarang berkunjung atau dikunjungi oleh sesama.  Revolusi digital memberikan kita wadah untuk terus melihat layar dan menarik perhatian kita dari dunia nyata. 

Kurangnya interaksi langsung dengan sesama menjadi salah satu faktor penyebab kesepian yang dialami seseorang karena baginya tidak jelas apakah orang lain 'menginginkan' atau 'membutuhkan' kehadirannya atau tidak. 

Dalam kondisi yang paling parah, pelecehan dan dukacita juga dapat menjadi penyebab kesepian. Mereka yang mengalami pelecehan cenderung takut untuk bersosialisasi dengan bebas dan seseorang yang pernah merasakan dukacita mendalam mengungkapkan rasa kesepiannya akibat tidak ada dukungan sosial dari orang terdekat.

Kesepian punya keterkaitan dengan gangguan mental yang dirasakan oleh seseorang. Banyak peneliti menganggap kesepian adalah bagian dari depresi, tetapi pembedanya dapat dilihat dari fakta bahwa kesepian ditandai dengan harapan ia bisa kembali baik-baik saja jika bisa bersama dengan orang-orang yang ia inginkan. 

Para pecandu alkohol/alkoholisme juga sering dikaitkan dengan perasaan kesepian karena banyak dari mereka yang melarikan diri ke alkohol untuk melupakan rasa sepinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun