Mencegah Anemia
Jengkol juga kaya akan zat besi di mana zat besi ini sangat berperan untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel-sel darah merah dalam tubuh. Anda pastinya tahu bahwa bila tubuh kekurangan zat besi, produksi sel-sel darah merah akan berkurang. Akibatnya suplai oksigen dan zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh seluruh sel dalam tubuh juga akan berkurang.
Akibat kurangnya suplai oksigen dan zat-zat makanan pada sel akan menurunkan fungsi/ kinerja sel. Jika seseorang mengalami kekurangan zat besi, ia akan terlihat lemas, mudah lelah, dan tidak bersemangat. Bagi kaum hawamengkomsumsi jengkol saat sedang menstruasi sangat dianjurkan agar tubuh tidak kekurangan zat besi akibat banyaknya darah menstruasi yang keluar.
 Mencegah Tulang Keropos / Memperkuat tulang dan gigi
Selain zat besi dan protein, kandungan zat lain yang ada di dalam jengkol adalah kalsium dan fosfor. Dua zat ini adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah tulang keropos (osteoporosis).
Mengatasi penyakit jantung
Jengkol merupakan bahan makanan yang bersifat diuretic (pembuangan urine menjadi lancar). Pembuangan urine yang lancar sangat baik untuk para penderita penyakit jantung.
Merampingkan perut
Jengkol juga dapat membantu merampingkan perut yang buncit. Kandungan seratnya yang tinggi dapat melancarkan BAB sehingga secara tidak langsung membuat perut langsing. Salah satu penyebab buncitnya perut pada seseorang adalah karena buang air besar yang tidak lancar dan tidak teratur.
Mencegah diabetes
Jengkol dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes. Mengapa? Di dalam buah jengkol terdapat zat yang tidak ditemukan pada bahan-bahan makanan lainnya. Zat tersebut dinamakan zat asam jengkolat. Asam jengkolat ini berupa kristal-kristal yang tidak larut oleh air. Karena sifat inilah jengkol sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi para penderita gangguan ginjal. Dikhawatirkan ginjal tidak akan mampu menyaring asam jengkolat pada buah jengkol. Akibatnya adalah sulit berhentinya buang air kecil.