Mohon tunggu...
Healthy

Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan

30 Oktober 2015   13:23 Diperbarui: 30 Oktober 2015   13:23 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mencegah Anemia

Jengkol juga kaya akan zat besi di mana zat besi ini sangat berperan untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel-sel darah merah dalam tubuh. Anda pastinya tahu bahwa bila tubuh kekurangan zat besi, produksi sel-sel darah merah akan berkurang. Akibatnya suplai oksigen dan zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh seluruh sel dalam tubuh juga akan berkurang.

Akibat kurangnya suplai oksigen dan zat-zat makanan pada sel akan menurunkan fungsi/ kinerja sel. Jika seseorang mengalami kekurangan zat besi, ia akan terlihat lemas, mudah lelah, dan tidak bersemangat. Bagi kaum hawamengkomsumsi jengkol saat sedang menstruasi sangat dianjurkan agar tubuh tidak kekurangan zat besi akibat banyaknya darah menstruasi yang keluar.

 Mencegah Tulang Keropos / Memperkuat tulang dan gigi

Selain zat besi dan protein, kandungan zat lain yang ada di dalam jengkol adalah kalsium dan fosfor. Dua zat ini adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah tulang keropos (osteoporosis).

Mengatasi penyakit jantung

Jengkol merupakan bahan makanan yang bersifat diuretic (pembuangan urine menjadi lancar).  Pembuangan urine yang lancar sangat baik untuk para penderita penyakit jantung.

Merampingkan perut

Jengkol juga dapat membantu merampingkan perut yang buncit. Kandungan seratnya yang tinggi dapat melancarkan BAB sehingga secara tidak langsung membuat perut langsing. Salah satu penyebab buncitnya perut pada seseorang adalah karena buang air besar yang tidak lancar dan tidak teratur.

Mencegah diabetes

Jengkol dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes. Mengapa? Di dalam buah jengkol terdapat zat yang tidak ditemukan pada bahan-bahan makanan lainnya. Zat tersebut dinamakan zat asam jengkolat. Asam jengkolat ini berupa kristal-kristal yang tidak larut oleh air. Karena sifat inilah jengkol sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi para penderita gangguan ginjal. Dikhawatirkan ginjal tidak akan mampu menyaring asam jengkolat pada buah jengkol. Akibatnya adalah sulit berhentinya buang air kecil.

Mengontrol kadar gula darah

Manfaat lainnya dari buah jengkol adalah dapat mengontrol kadar gula darah sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes. Jengkol mengandung zat gula. Zat gula pada jengkol merupakan zat gula yang paling mudah diurai sehingga aman untuk penderita diabetes.

Berbeda dengan zat gula pada bahan makanan lainnya seperti makanan-makanan yang mengandung karbohidrat. Zat gula yang mudah terurai pada jengkol ini kemudian akan diubah menjadi energi oleh tubuh hasilnyapun stamina tubuh akan meningkat.

Zat Antioksidan bermanfaat menjaga kesehatan jantung

Seperti yang sudah disebutkan, jengkol mengandung zat antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Begitu juga dengan kesehatan jantung. Toksin atau racun dalam tubuh akan sulit masuk ke dalam tubuh, khususnya jantung, berkat perlindungan yang diberikan oleh zat antioksidan ini. Segala sesuatu yang menghambat aliran darah dalam pembuluh darah juga akan hilang oleh zat yang terkandung pada jengkol. Aliran darah pun akan menjadi lebih lancar dan jantung pun akan berfungsi dengan baik dan optimal.

Mengatasi masalah penyempitan pembuluh darah

Penderita penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga darah yang mengalir menuju jantung menjadi tidak lancar. Kandungan mineral pada jengkol ternyata dapat melebarkan pembuluh darah yang menyempit serta mencegah pembuluh darah menyempit kembali. Agar khasiat jengkol menjadi optimal, sebaiknya jangan memasak jengkol terlalu matang.

Mengatasi sembelit pada ibu hamil

Ibu hamil biasanya sering mengalami sembelit. Kandungan serat pada jengkol dapat mengatasi masalah sembelit. Dengan kata lain, serat pada jengkol membantu melancarkan pencernaan dan buang air besar.

 

Namun jangan terlalu banyak memakan jengkol ya teman-teman. Kalau terlalubayak juga gak baik bagi kesehatan.

Sekian dulu ya, semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun