Pacaran setelah menikah masih asing ditelinga para-para remaja zaman ini. Mereka tidak tau pacaran setelah menikah adalah suatu ibadah yang memiki banyak pahala. Siapa sih yang tidak ingin merasakan nikmatnya pacaran setelah sah. Sungguh suatuh hal yang nikmat. Sekarang banyak kalangan yang melakukan pacaran setelah menikah tapi dari kalangan orang yang yang beragama Kuat. Nikmat pacaran Setelah menikah sungguh tidak ada duanya.
Orang yang biasa melakukan pacaran setelah menikah adalah orang yang masih mudah biasanya sudah tamat SMA mereka sudah menikah tanpa ada sentuhan ataupun kontak langsung dengan lawan jenis setelah menikah baru mereka melakukan kontak fisik. Ketika dipertemukan setelah menikah serasa ada aliran listrik yang menjalar didalam tubuh ketika ingin menyentuhnya serasa asing. Sungguh tiada nikmatnya yang indah ketika kita melakukan pacaran setelah menikah.
Ketika kita melakukan pacaran setelah menikah mau melakukan apapun semuanya adalah pahala baik itu berpegangan tangan, jalan-jalan bersama maupun lain-lainnya. Sedangkan kita pacaran sebelum menikah memikirkan lawan jenis yang bukan mahram saja sudah dosa apalagi sampai bersentuhan dan sebagainya. Banyak keuntungan yang kita dapat setelah menikah tanpa pacaran salah satunya kita terhindar dari maksiat. Kita ketahui bahwa maksiat itu dosa besar yang tidak disukai Allah tapi dengan menikah lalu pacaran itu lebih baik maka Tidak menimbulkan maksiat.
Saat kita melakukan pacaran setelah menikah maka akan mendapatkan sesuatuh hal yang baru, Kita mengalami proses dan menjadi sesuatu yang baru didalam hidup. Rasanya seperti selalu bahagia bercampur penasaran tentang segala hal mengenai pasanganmu.
Banyak hal yang baru kita dapatkan dulunya ketika kita melakukan sendiri sekarang kita bisa melakukan berdua dengan pasangan kita sambil berpacaran. Seperti keluar rumah pasti akan selalu ditemani dan dijaga. Ketika kita sedih akan ada yang menenangkan kita, Ketika kita mengerjakan rumah pasti akan dibantu. Masih banyak hal yang dapat kita lakukan bersama pasangan halal kita dan pastinya akan mendapatkan pahala serta kebahagia tiada tara.
Orang-orang yang pacaran setelah menikah biasanya akan menjadi sebuah cinta yang paling tulus dan dapat menerima pasangannya apa adanya. Baik itu kekurangan maupun kelebihan dari pribadi masing-masing. Saat kita berpacaran setelah menikah banyak rencana masa depan yang kita rangkai bersama seperti memiliki buah hati, liburan dan banyak hal lagi rencana masa depan yang kita rangkai dan bersama- sama ingin mewujudkan.
Pacaran setelah menikah memiliki proses terlebih dahulu yang kita tau yaitu Ta'aruf. Ta'aruf sendiri memiliki makna perkenalan kedua pihak melalui perantara. Perantara tersebutlah yang akan menjadi perantara lawan jenis untuk saling mengenal dengan kedua keluarga. Setelah merasa cocok masi ada langkah selanjutnya yaitu khitbah. Khitbah ini seperti awalan atau jalan pembuka menuju halal atau sebuah pernikahan. Setelah proses khitbah terjadi barulah pihak laki- laki merencanakan kapan datang untuk melamar dan melakukan proses lainnya denga Persetujuan pihak perempuan tentunya.
Pacaran setelah menikah dan pacaran sebelum menikah memang memiliki perbedaan yang cukup banyak mungkin tidak ada persamaan dari kalimat tersebut. Pacaran setelah menikah memang cukup asing ditekingan banyak pasangan. Padahal kegiatan ini harus dicoba karena memiliki banyak manfaat salah satunya menghindari yang namanya berbuat dosa.
Setiap orang pasti ingin menikah begitu pun dengan saya sendiri.Tidak ada yang tau kapan kita bisa merasakan nikmatnya pacaran setelah menikah. Berbicara tentang pacaran apa sih yang ada dipikiran kalian? Berpegangan tangan, melakukan hal romantis dan sebagainya pasti hal tersebut merupakan isi pikiran kalian mengenai pacaran tapi kalian tidak tau dibalik semua itu ada dosa. Tapi ketika kalian melakukannya dalam ikatan yang halal pasti akan lebih nikmat rasanya tanpa takut dosa malah medapatkan pahala.
Didalam islam pun sudah sangat jelas mengenai pacaran setelah menikah itu sangat dianjurkan yang dalam islam biasanya kita ketahui itu adalah ta'aruf yakni proses pengenalan dari kedua belah pihak atau kedua keluarga. Dalam islam sudah sangat jelas melarang yang namanya pacaran tanpa ada ikatan yang halal.Â
Allah sudah tetapkan bahwa yang melakukan hal tersebut akan mendapatkan dosa. Maka supaya kita terhindar dari yang namanya dosa lebih baik kita ta'aruf. Juga terdapat didalam Al-Qur'an dalam Surah Al-Hujurat  ayat 13 yang artinya: "Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian sari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian mengenal''.
Pacaran setelah menikah itu keren dan indah pertama bermain-main dengan pasangan itu pahala kedua berpengan tangan juga pahala segalah sesuatu yang dilakukan adalah pahala.Selain itu kita terhindar dari sesutuh yang tidak diinginkan. Dengan pacaran setelah menikah kita dibimbing menjadi lebih baik lagi bersama pasangan kita.Kita dapat belajar bersama melakukan hal romantis bersama pasangan masi banyak lagi.
Pacaran setelah menikah tidak luput juga dari hasil buah cinta kita bersama pasangan. Siapa sih yang tidak ingin memiliki anak dari pasangan yg kita cintai? Pasti semua ingin memiliki buah cinta. Namun pada saat kehadiran buah cinta proses baru akan dimulai kembali kita menambah tanggung jawab baru yang lebih besar. Seperti kita melangkan bagaikan kita melangka untuk tahap selanjutnya. Ketika kita sudah mempuyai buah hati waktu berdua dengan pasangan akan berkurang teralihkan kepada buah hati. Perhatian pun juga terbagi walaupun demikian kita harus menyempatkan untuk berduaan dan merasakan kebahagian bersama pasangan kita. Tanpa melupakan buah hati seperti melakukan kencan berdua kalaupun tidak memungkin dan mengharuskan membawa buah hati lakukanlah liburan bersama keluarga kecilmu.
Jadi, jangan merasa minder dikatakan jomblo, pertahankanlah diri agar tidak melakukan zina yaitu pacaran sebelum nikah. Yakinkanlah kepada Allah bahwa semua akan merasakan kenyamanan, juga keindahan pada waktunya. Sebab jodoh itu sudah ditentukan oleh yang  maha kuasa. Dan jangan sampai kita terlalu memfokuskan diri dengan urusan duniawi sampai kita melupakan bahwa ada yang lebih penting dan juga pasti akan menjemput kita melainkan jodoh yaitu ajal.
                                         Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H