Senin (10/07/2023), Tim Penggerak PKK Desa Sikayu melaksanakan kegiatan rutin selapanan yang bertempat di Balai Desa Sikayu, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Bersamaan dengan kegiatan rutinan TP PKK tersebut, mahasiswa UNNES (Universitas Negeri Semarang) Giat 5 hadir untuk mengisi acara dengan pelatihan pembuatan kerajinan tangan.
Selapanan merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilaksanakan setiap tanggal 10. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kader-kader TP PKK Desa Sikayu untuk melaksanakan arisan dan diisi juga dengan sesi pematerian. Sesi pematerian ini berbeda untuk tiap bulannya.
Kehadiran mahasiswa UNNES Giat 5 untuk mengisi pelatihan ini juga sekaligus menggantikan sesi pematerian yang biasa ada dalam rangkaian acara selapanan tersebut. Dengan demikian, waktu tersebut dirasa tepat karena menjadi momentum yang dapat mengumpulkan cukup banyak anggota organisasi kewanitaan di Desa Sikayu sehingga manfaat pelatihan dapat diberikan untuk banyak masyarakat.
Sebelumnya, mahasiswa UNNES Giat 5 Desa Sikayu juga telah melaksanakan kegiatan "Sosialisasi Desa Penggerak Pancasila" yang mana salah satu bentuk keberlanjutan hasil sosialisasi tersebut adalah berlangsungnya kegiatan yang berhubungan dengan aksi kepedulian lingkungan dan kewirausahaan sebagai salah satu bentuk pengamalan Pancasila.
Pengamalan sila keempat salah satunya adalah dengan masyarakat bebas memilih usaha yang hendak mereka jalankan asalkan tidak menggantu moral dan kehidupan bersama. Selaras pula dengan sila kedua yang menjadikan masyarakat perlu untuk merawat dan menjaga lingkungan baik itu alam maupun sosial. Berdasarkan hal tersebut, muncullah ide untuk melaksanakan pelatihan ini.
Ide pelatihan ini juga berawal dari adanya potensi berupa banyaknya usaha konveksi di Desa Sikayu. Usaha tersebut menghasilkan limbah yang salah satunya adalah kain perca. Dikarenakan belum adanya pemanfaatan kain perca hasil samping usaha konveksi tersebut, maka mahasiswa UNNES Giat 5 berinisiatif untuk memanfaatkannya menjadi suatu produk yang lebih berharga dan fungsional.
Adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan berwirausaha bagi para ibu yang tergabung dalam TP PKK Desa Sikayu. Selain itu, pelatihan ini juga merupakan suatu bentuk aksi kepedulian terhadap lingkungan karena memanfaatkan limbah yang tidak terpakai agar mengurangi penumpukan dan pembuangan limbah sembarangan.
Teknik jahit yoyo dipilih untuk dilatihkan pada ibu-ibu TP PKK Desa Sikayu karena merasa bahwa teknik tersebut akan mudah diingat dan dimengerti oleh kalangan ibu-ibu. Melalui teknik yang mudah pula, diharapkan ibu-ibu yang mendapatkan pelatihan nantinya dapat dengan mudah untuk melanjutkan penerapan ilmu teknik jahit yang diberikan untuk berwirausaha.
Pelatihan dilaksanakan dengan setiap peserta yang hadir minimal berhasil membuat satu bentuk lingkaran dengan kain perca menggunakan teknik jahit yoyo. Semua mahasiswa anggota kelompok UNNES Giat 5 Desa Sikayu ikut mendampingi dan melatih peserta yang hadir. Hasil dari pekerjaan masing-masing peserta kemudian digabung untuk disusun menjadi hiasan dinding.
Berikut adalah salah satu hasilnya:
Selain itu, lingkaran yang dihasilkan juga dapat dijadikan sebagai karya lain seperti bros, hiasan tempelan bantal kursi, kalung, dan lain sebagainya. Hasil tersebut rencananya juga akan dipamerkan dalam acara expo UNNES Giat 5 Kecamatan Comal sebagai salah satu luaran tugas untuk mahasiswa UNNES Giat 5.