Mohon tunggu...
Azkia
Azkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Strategis Kesehatan Masyarakat dalam Mengatasi Demam Berdarah

17 September 2024   19:40 Diperbarui: 17 September 2024   19:44 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan global, terutama di kawasan tropis dan subtropis, yang menuntut perhatian serius dari sektor kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi DBD secara efektif, diperlukan pendekatan strategis yang mencakup berbagai aspek, seperti pencegahan, pemantauan, penanganan kasus, penelitian vaksin, dan keterlibatan komunitas. Berdasarkan informasi dari Siloam Hospitals dan materi dari Kementerian Kesehatan, semua elemen ini memainkan peran penting dalam mengendalikan penyakit ini.

Pencegahan adalah langkah fundamental dalam strategi mengatasi DBD. Menurut Siloam Hospitals, pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti merupakan prioritas utama. Untuk mencegah penyebaran penyakit, perlu dilakukan pengurangan tempat berkembang biak nyamuk dengan cara menghilangkan genangan air di sekitar rumah, membersihkan wadah penampung air, dan menggunakan larvasida. Selain itu, edukasi masyarakat mengenai penggunaan kelambu dan produk anti-nyamuk juga sangat penting untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Kampanye pencegahan yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kontribusi mereka terhadap upaya pencegahan.

Sistem surveilans yang efektif sangat penting untuk deteksi awal dan respons cepat terhadap kasus DBD. Materi dari Kementerian Kesehatan menekankan bahwa sistem surveilans yang baik memungkinkan pemantauan kasus secara real-time dan pelaporan dari fasilitas kesehatan serta masyarakat. Data yang dikumpulkan membantu dalam mengidentifikasi area dengan risiko tinggi dan merencanakan tindakan yang sesuai. Selain itu, evaluasi terhadap populasi nyamuk dan kondisi lingkungan dilakukan untuk menilai keberhasilan strategi pengendalian yang diterapkan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Dalam menghadapi wabah DBD, respons darurat dan manajemen kasus yang efisien sangat krusial. Informasi dari Siloam Hospitals menyebutkan bahwa penting untuk memastikan fasilitas kesehatan memiliki kapasitas yang memadai untuk menangani kasus-kasus berat dan menyediakan kebutuhan transfusi darah. Penanganan cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi serius seperti syok dengue, yang dapat berakibat fatal. Edukasi tentang gejala DBD dan pentingnya mendapatkan perawatan medis segera juga merupakan bagian penting dari respons darurat untuk mengurangi risiko kematian dan komplikasi.

Penelitian dan pengembangan vaksin merupakan aspek penting dari strategi jangka panjang untuk mengatasi DBD. Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa meskipun beberapa vaksin sudah tersedia dan digunakan, penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan keamanan vaksin tersebut. Dukungan terhadap penelitian ini dan pelaksanaan vaksinasi yang meluas adalah bagian dari strategi kesehatan masyarakat untuk mengurangi beban penyakit. Edukasi mengenai vaksinasi juga diperlukan untuk meningkatkan penerimaan masyarakat dan memastikan vaksin dapat memberikan manfaat maksimal.

Keterlibatan komunitas juga merupakan komponen kunci dalam strategi kesehatan masyarakat untuk mengatasi DBD. Kolaborasi antara kesehatan masyarakat, pemerintah lokal, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sangat penting. Program berbasis komunitas seperti kegiatan bersih-bersih lingkungan dan pemeriksaan kesehatan rutin dapat meningkatkan efektivitas pencegahan dan pengendalian. Partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap strategi kesehatan sangat penting untuk keberhasilan penanganan DBD.

Secara keseluruhan, peran strategis kesehatan masyarakat dalam menangani demam berdarah mencakup pencegahan vektor, pemantauan kasus, respons darurat, penelitian vaksin, dan keterlibatan komunitas. Pendekatan yang terintegrasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak sangat penting untuk mengurangi dampak DBD dan melindungi kesehatan masyarakat. Upaya yang konsisten dan menyeluruh dalam setiap aspek ini adalah kunci untuk mengendalikan penyebaran penyakit dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

KATA KUNCI: Aedes aegypti, DBD, Kesehatan Masyarakat

DAFTAR PUSAKA:

Kemenkes. (2024). Strategi Penanggulangan Penyakit DBD berbasis Masyarakat. https://lms.kemkes.go.id/courses/c6d1de7f-ebe7-4bbc-b37f-92aa8561875c [online]. (12. September 2024)

Kemenkes. (2024). Demam Berdarah Dengue. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/demam-berdarah-dengue [online]. (12 September 2024) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun