Mohon tunggu...
Azkia
Azkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Talasemia di Indonesia

7 September 2024   22:29 Diperbarui: 7 September 2024   22:43 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya Mengatasi Talasemia di Indonesia: Tantangan dan Solusi.


Talasemia adalah gangguan darah genetik yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi hemoglobin, yang dapat menyebabkan anemia berat dan berbagai komplikasi kesehatan. Di Indonesia, talasemia merupakan masalah kesehatan yang signifikan dengan prevalensi tinggi di berbagai daerah. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah melalui pengurangan penularan talasemia dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, deteksi dini, dan penyuluhan genetik.

Artikel dari NCBI menjelaskan bahwa talasemia disebabkan oleh mutasi genetik yang mengganggu produksi rantai globin dalam hemoglobin. Penanganan talasemia memerlukan strategi yang komprehensif, termasuk skrining prenatal, pengujian genetik bagi pasangan yang berencana memiliki anak, dan pengelolaan medis yang intensif seperti transfusi darah dan terapi kelasi besi untuk menghindari akumulasi zat besi berlebih.

Peningkatan kesadaran dan edukasi genetik merupakan langkah kunci dalam mengurangi prevalensi talasemia. Kampanye penyuluhan untuk pasangan usia subur dan penyedia layanan kesehatan sangat penting agar mereka memahami risiko dan dapat melakukan tindakan pencegahan. Implementasi program skrining talasemia di tingkat nasional dan regional juga perlu ditingkatkan untuk mendeteksi kasus lebih awal dan memberikan perawatan yang sesuai.

Dalam rangka mengatasi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan. Dengan upaya yang terintegrasi dan berkelanjutan, Indonesia dapat mengurangi dampak talasemia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang terkena dampak.

Sumber literature:

https://p2ptm.kemkes.go.id/subdit-penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/putuskan-mata-rantai-talasemia-untuk-indonesia-lebih-sehat

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7600098/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun