Pyaaar! Â
Mata Mpok nunul genit, mengerdip sebeah ke mata penulis yang rapuh dan normal tergoda, bujuk rayu dunia, setelah keliling sudut-sudut mister nusantara. Malam ini penulis memutuskan pura-pura sakit dan berusaha tidur di amben teras warung. Siapa tahu, agak malam, atau agak pagi nanti ada  kesempatan dalam kesempitan itu. He he he...
Penulis senyum-senyum sendiri membayangkan petualangan hati di kampoeng Djiwa Nusantara itu. Tapi penghadir warung kopi Mpok Nunul ini makin malam makin ramai saja. Bagaimana ada peluang cita-cita ciri itu bisa berhasil. Sedangkan peluang keberhasilan hanya nol koma, nol koma, satu saja, tapi, sebagai insan yang tergoda. Patutlah dicoba.hmmm.
Salam djiewa Kampoeng Akbarullah Nusantara tercienta !!!..
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H