(010030}
Pyaaaarrr !!!
Bunyi gelas kopi pecah, semua mata menengok ke Si Samin yang senyum-senyum salah tingkah, sementara Mpok Nunul matanya  mendelik sewot karena saat membawa gelas kopi panas dan alas cawik belingnya, tangan nakal pemuda ingusan yang baru bangun burungnya itu, nakal, nekat meremas bokong pemilik warung. Tapi hadirin dan hadirot peminum kopi di warung kopi tepi alas Nusantara itu tidak ada yang melihat kejadian persisnya.
Satu sisi Mpok Nunul ingin melalap kepala si Samin yang kurang ajar padanya, tapi sisi lain  ia kawatir juga kalau bapak-bapak pelanggan yang baik dan tidak nakal bisa terganggu dan mabur, minggat dari warungnya yang baru saja mulai ramai setelah sepi, sunya ruri digilas pandemi kemarin. Barru saja semua normal, normal baru, masak mau amburadull lagi. Terbetilah akal si empok yang cantik dan sexy molek, sintal tubuhnyaa, berpayudara besar sealaihim itu. "eh, Maaf Nakmas Samin Putranda Bayan desa kita , Kopinya jatuh, tumpah, mau saya ganti susu ini aja ya...?!,"tawar si cantik, satu-satunya perempuan disitu, sambil mengangsurkan buah dadanya yang super ehem-ehem itu langsung ke muka si bujang yang rindu aktualisasi kejantanannya. Ibarat Macan ia sedang menggaruk-garukkan kuku-kukunya menandai wiayah territorial. Bila ibarat kucing gandong item yang kerap mencuri pepes peda di dapur anda semua.
Kontan, seisi warung pun ketawa ngakak. Tergelak-gelak. Rupanya hidup memang isinya hanyalah canda candi semata, tipu daya, muslihat kontra muslihat lain, Â perhiasan dunia, temat saling puja-puji kosong, padahal pujian sejaatinya mestinya hanya untuk 01010, Allah Wa Ja Alla.
"Kita punya masalah, apa iya Prabowo dan Anies mau saling mengalah menukar posisi. Kalau saja keduanya bisa saling merendahkan ambisi masing-masing, bisa jadi mereka jadi pasangan yang pilih tanding. Punya peluang menang, tapi ya harus siap kalah, menghormati kandidat pemenang, the next real President NKRI berikutnya,"Insya ALLAH...,"tukas Pak Bambang, pengusaha ketimun, walau cuma trader kelas kampung, buah-buahan yang sering dicuri kancil dari Pak Tani ini. Diam-diam punya cita-cita besar dan tinggi, pingin banget jadi sekretaris Jendral atau Sekretaris Umum dari Persatuan Bambang Bambang (PBB) sedunia. Wow kan?!. Â
"Saya Haqul yakin sekali, bahwa Sandiaga UNO, dan AHY akan masuk Kabinet NKRI, UNO Super Menteri, AHY Menhan-NYA, siapapun Presidennya pemenang Pemilu 2024 nanti. Keduanya punya posisi istimewa di hati para pemenang pemilu nanti. Silaturahim keduanya amat baik. Hati mereka pun tegak lurus  ke langit 010. Bagi kedua panglima hati kita ini, tak ada lain, NKRI harga mati!,"tekan "Sekjend/Sekum PBB-s" tanpa tedeng aling-aling. Arogan sekali. Tapi dia memang orang yang kukuh , tegas dan tegal lurus hatinya ke langit sufi nusantara. Begitulah lagi-lagi orang terpana dengan pembiicaraan meta universal yang amat tinggi itu, padaha semua sadar, penulis juga ikut ngopi, di lovely places in the heart, jantung hati nusatara. Kafe kopi kampoeng Djiwa hati bersih dan tulus itu.
Aaw !
Aaah !
Penulis melirik tangan nakal Mpok Nunul, janda gatel itu ganti nakal balik, Â memijit Burung bujang uhuy, Si Samin yang merem melek kaget keenakan. Sampai gelas susu putih yang ia pegang hendak ditenggak, goyah tumpah, bahkan menggeleundung pecah.