Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inspirasi dari Sudut Bumi Negeri

20 Desember 2022   07:24 Diperbarui: 20 Desember 2022   07:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi kebanyakan orang kekalahan biasanya diterima dengan hati berat dan kesedihan tak terperi. namun berbeda dengan Sandiaga Uno, justru menjadi evaluasi diri untuk terus memelihara semngat berjuang mengabdi kepada rakyat secara lebih luas.

hal itu tertuang dengan jelas dalam buku "1.500 Inspirasi : Jelajah  Perjalanan Sandiaga Uno" yang mengisahkan muhibah perjalanan spiritual Sandi keliling Indonesia untuk mendengarkan aspirasi, keresahan, juga optimisme masyarakat saat dirinya melakukan kampanye Pilpres (Pemilihan Presiden) 2019. diharapkan buku ini bisa membantu kontestasi demokrasi lima tahunan demi upaya menciptakan demorasi yang lebih sejuk, lebih teduh, dan lebih mempersatukan multikultur dalam cita-cita mewujudkan pesta demokrasi yang bersahabat dan tidak memecah belah.

lantaran tidak selalu keberhasilan yang selalu layak dicatat dengan tinta emas, kegagalan pun layak ditorehkan demi bisa menularkan semangat dan inspirasi untuk terus bangkit pada banyak orang. Tentu perassan kecewa hadir dan muncul sebagai resiko dari proses memetik keberhasilan yang tertunda, tetapi tidak boleh berkecil hati, justru bisa memunculkan inovasi baru berkat mempelajari apa yang harus dilakukan, dipersiapkan dari hasil menyedap aspirasi langsung masyarakat. intisari catatan perjalanan itu menjadi formulasi inovasi kebijakan lembaga Kemenparekraf yang dipimpinnya. Perjalanan simultan selama 8 bulan ke ribuan titik kunjungan di titik terluar, terkucil, terjauh menghasilkan inovasi kedewasaan politik baru, yaitu konsep bertanding untuk bersanding.

dari buku yang ditulis Yuga Aden ini terlihat semangat juang Sandi yang gigih dan pantang menyerah, bahkan mirip pejuang gerilya yang terus memelihara asa berbuat yang terbaik untuk kemajuan bangsa. Pemikiran, beserta upaya pengabdian sungguh sayang dilewatkan, bila tidak didokumentasikan dengan baik. Ihtiar menjadikan catatan perjalanan ini sebagai sebuah buku, sungguh patut dikedepankan sebagai upaya  membuka relung sanubari anak bangsa dengan inspirasi kebaikan yang dapat membakar semangat juang dalam memberikan pengabdian terbaik pada laju pembangunan bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun