Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orkestra Kodok Kawin

26 September 2021   15:09 Diperbarui: 26 September 2021   15:18 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orkestra kodok kampung (gurujiwa)  | Dokpri

Kodok kodok betina mendengkung
Mengisi malam dingin
Memanggil hujan
Memanggil sang jantan pujaan
Di seberang kolam penantian hati

Disini
Benih benih ikan mujair, mas, sepat
Tak pernah tidur pulas
Saling membayangkan sebuah dunia indah yang kesemuanya
Hanya kolam
Luas tak berbatas

Sejak magrib tadi lantunan
Kodok kodok birahi
Tak berhenti
Terus bergelora
Menimang malam
Memuja gairah hidup paripurna

Di kampung ciseeng
Yang dipenuhi kolam kolam mimpi
Anak anak petaninya
Belajar hidup
Mengaji ayat ayat Tuhan
Yang berserak
Dari pematang sepi
Menuju cakrawala jauh
Hidup berisi
Berarti

Semakin malam
Orkestra kodok pemanggil pasangan jiwa
Lambat laun berhenti
Rupanya induk kodok
Sudah ketemu  si pejantan idaman
Lalu berolah asmara
Tanpa suara
Sunyi sejenak

Lalu malam pun hanya berisi
Nada gairah purbawi

(Lalu kenapa kamu masih terjaga sendiri?)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun