Jangan menyerah
Bertahanlah sedikit lagi
Siapa tahu setelah purnama blue moon berlalu
Angin dan ombak bersahabat
Ikan di dasar sana lapar
Dan mau makan umpan cumi
Udang hidup kita
Karena perahu berbaling baling dua motor ini lambungnya kosong kotak kotsk esnya melompong
Kosong belum berisi ikan
Mungkin tengiri
Mungkin tongkol
Mungkin kerapu
Purnama kuat blue moon
Membuat ikan sasaran pancing puasa makan
Meski senar sudah terulur jauh
Digenggaman tangan
Saat perahu manuver memutar
Membuat umpan jadi menggairahkan
Tak banyak ikan buah tangan yang bisa dikail
Sekedar pengganjal perut seisi rumah
Tapi tak ada caci maki
Serapah
Malah syukur tak henti
Di benak nelayan pemberani
Bila ikan tak banyak yang menggigit di senar dan kail yang terulur puluhan meter di belakang perahu
Saat blue moon purnama hadir
Karena laut adalah pusat doa
Bila rejeki tangkapan ikan sedikit malam ini
Esok
Lusa
Pasti banyak memenuhi kotak es
Luber sampai lambung doa
Ihtiar
Keringat dan doa
Adalah teman seiring jalan
Hasil dan kenyataan nanti
Adalah penerimaan hati
Berdamai adalah pilihan baik
Daripada merutuki blue moon
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H