Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

76 Tahun Kreatif Gigih Menang dan Merdeka

18 Agustus 2021   22:37 Diperbarui: 19 Agustus 2021   02:45 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen manis jazz gunung kawah ijen, kaoan bisa kita ulang ?(antaranews-jatim/slamet hadi purnomo) 


76 tahun merdeka
Tapi hotel dikunci
Resto kursi kursinya telungkup
Tidak dine in
Hanya take away

Kafe kafe dingin
Kehilangan kehangatan cangkir kopi
Cokelat
Dan teh pilihannya
Dingin sedingin dinginnya

Bali menggigil
Toba kedinginan
Komodo komodo pun tidur pulas
Kehilangan pengunjung manca
Semua patuh karantina
Blokade lokal juga global

Ini normal baru yang beda
Dimana kemerdekaan lahir batin yang direbut dengan perjuangan darah dan air mata seperti percuma
sia sia

76 tahun merdeka
semua harus optimis
kreatif dan punya trisula juang
tak ada UMKM  boleh kalah
distro
galeri,
pusat oleh oleh
harus inovatif memaksimalkan pasar daring

anak anak pelaku UMKM
kami subsidi
pelaku pelaku  Usaha kreatif
kami hibah-i materi
Dan semangat
pelaku bisnis hotel dan resto
kami beri vaksin
dan perilaku baru
tanggap normal baru
pekik Sandi heroik
menparekraf menyemangati seluruh elemen strategis pelaku bisnis kreatif negeri besar ini

mari kita cintai musik tradisi
kolaborasi kan dengan musik terkini
agar tak jadi sekedar musik ngak ngik ngok, tapi jadi musik penebar semangat menenangkan pertempuran abadi melawan mental terjajah layaknya sabda Bung Karno

inilah waktunya seluruh elemen kreatif tua muda
milenial
angkat gitar
Angkat saron
gong
kempul
seruling
keyboard
dan sejuta perkusi musik adat
Dan terkini
kita tabuh
tiup
petik
pukul sekeras kerasnya
gegap gempita
gelorakan
semangat negeri kreatif
lewat musik
tarian
teater
film
dan wayang
dan seluruh elemen seni pertunjukan

kita live
kita pentas panggung hibrida
pentas daring
dan pentas di panggung sebenarnya
kita semarakkan Indonesia
agar seni kreatif
modern
dan tradisi
jadi lokomotif  Kebangkitan
di dunia normal baru

76 tahun merdeka
inilah waktunya bangkit
dengan cerdas dan semarak
bahanakan keelokan Indonesia
di dada kita
di dada  pemilik sah negeri mutu manikam
Jamrud katulistiwa
mahkota wisata tropis dunia !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun