Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekedar Baliho Biar Hadir Menyapa

13 Agustus 2021   07:44 Diperbarui: 13 Agustus 2021   07:49 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selalu ada baliho kosong di hatiku (hopalleybrew.com)

Baliho mbak puan
Baliho gus muhaimin
Menyapa seluruh negeri dengan senyum cerah menggugah
Disaat  semua suntuk lesi
Larut dalam duka
Dan pesimisme

Sepintas menghibur
Sekilas menyemangati sepertinya
Dalam situasi baru mau normal
Di serba abnormal ini
Puluhan baliho muka manis
Ribuan baliho janji manis
Menghiasi jalan protokol pelosok nagari

Senang senang saja melihatmu
Tapi dalam suasana serba sempit dan sesak hati begini,
Apa tidak lebih baik bagi bagi semangat lewat kedatangan tulus ke pojok pojok duka, menyapa, membakar daun bambu kering jadi nyala api
Bukankah tanah air perlu darma bakti
Perlu karya nyata

Daripada sekedar senyum perkenalan
Demi sebuah peringkat
Lonjakan prosentssi poling survei tak seberapa

Ingat
Rakyat makin pintar
Semua mencatat siapa berbuat terbaik
Siapa pengabdi terbaik
Siapa sekedar hadir tapi tak mumpuni
Sulit masuk di hati

Selamat datang baliho baliho perkenalam diri, setidaknya kau menyemarakkan kota koya yang sepi hiasan akhir akhir ini, juga membuat orderpemasangan baliho jadi marak dan sedikit melumasi roda ekonomi wong cilik

Walau banyak yang berharap, lebih banyak karya nyata daripada sekedar jual senyum dan masker mahal

Selamat datang baliho
Baliho semarak jamur musim hujan janji
Yang sulit memupuk balas budi

Ingat  
Yang diingat rakyat bukan gambar
Tapi sentuhan
Tatapan langsung
Tepukan penyemangat
Dan keramahan dalam keringat kebersamaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun