Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Kursi Setia Menunggu Cerita Kita

18 Juli 2021   08:59 Diperbarui: 18 Juli 2021   09:23 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepasang kursi setia menunggu cerita/Dokpri

Sepasang kursi setia itu
Sabar menanti kita
Duduk bercengkrama
Menghabiskan romansa pagi

Sepasang kursi setia itu
Mau menunggu anak anak selesai kuliah
Dan menyelesaikan pelajaran cinta dalam  hidupnya

Sepasang kursi setia itu
Hanya bergumam sedikit
Saat kita melupakannya
 dengan aktifitas dunia yang menipu
Sibuk tak tentu arah
Bukan memilih duduk
Berbagi rasa
Tentang apapun gejolak dunia ini hari
Tentang derita diblokade  Ppkm tak berhenti

Sepasang kursi setia itu
Tak banyak cerita
Keduanya maklum meski kecewa
Mengapa kita tak kunjung menghempaskan beban fikiran
Badan rapuh berdua
Disana
Sekadar menikmati debur ombak
Irama laut harapan yang telah lama menenggelamkan nasib asmara kita

Sepasang kursi setia itu
Masih disana,
Dimanakah esensi janji
Dan bulatnya tekad
Saat panah kasmaran menghujam
Yang tersisa dari fananya rasa

Kupikir mudah menggantinya
Dengan rasa apapun
Yang ada
Kutemukan sepanjang jalan hidup

Yang ada cuma sepi
Sebuah dunia
Tanpa senyum sabar
Binar indah matamu,
Cuma burung burung gereja
Kepiting gelisah
Menemaniku
Dan sepasang kursi malas cerita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun