Terfikir
Terasa
Terkoneksi dalam bawah sadar,
Adakah tidurmu
Bisa lelap
Di tengah riuh knalpot
Balapan mimpi
Di malam minggu kelu
Tanpa romansa rindu
Menggebu
Setiap malam
Aku menghitung cahaya bintang
Yang tak kau bisa lihat lagi
Dalam tatapanmu
Yang berbatas tirai musim karantina,
Sebagai pemburu liar  naas terperangkap
Jebakan sendiri
Yang kau pasang sebelum tiba musim
Mengikuti jejak amis buruan luhur
Kini tak ada lagi aksi petualangan seru
Saling menguntit
Menyergap dalam sepi
Gelap,
Kau hanya bisa mengintip keluasan dunia
Dari jendela bidik
Mungil
Minus oksigen
Setiap malam
Aku terjaga,
Karena kau tak ada disisiku,
Walau masih didunia sama
Beda nasib
Tak ada kemewahan
Dalam ruang tapamu
Hanya kehinaan
Hanya nestapa
Tak berujung
Dari jam
Demi jam
Tanpa kebebasan hakiki
Ruangku teramat luas
Tak berbatas
Kunikmati sendiri
Tapi malam kita berbeda
Di kamarku jarum jam masih berputar
Di guamu jam barang mewah
Membatu
Fosil waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H