Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ini Sajak Malam Pertama

4 Juni 2021   00:50 Diperbarui: 4 Juni 2021   01:00 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini adalah malam pertama

Tanpamu disampingku

Peraduan dingin
Rapi
Putih tak ternoda
Kelas bintang lima
Tapi putik
Benang sari
Bunga romansa
Telah patah
Di pangkal tunas

Ini adalah malam pertama
Asing tanpa lenguh
Pekik manjamu

Sungguh gua sepi
Abadi
Tak ada apapun di dalam rongga
Kesunyian yang merelung
Ujung ke ujung
Dari bumi ingin
Ke kutub dingin
Dari  asmara

Ini adalah malam pertama
Dari malam tersepi
Ngelangut
Menghanyutkan sisa bahagia

Ini adalah malam pertama
Tanpa bunga wangi favoritmu
Tawar nir rasa

Tidakkah lebih baik
Esok kita mulai saja malam kedua

Mungkin lebih hangat dari yang pertama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun