Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Batal, Puasa Medsos Tergoda Samber THR Kompasiama

8 Mei 2021   20:43 Diperbarui: 8 Mei 2021   20:51 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silakam baca juga (marathon menulis bikin ambyar lahir batin)--istimewa--dokpri


 menulis  dii #samberTHR2021 di @kompasiana sesunguhnya. Lucu dan seru .ini orkertrasi ratusan Riibu blogger menulis Gila,-gilaan sepanjang bulan puasa. Serial tantangannya bikin "sakit gigi”, nyeri badan,  dimusuhi bantal guling, kurang tidur. Tapi menggugah,  mengasah skiil. Menulis paripurna.salut redaksi kompasiana dan rekan penulis yang ikut serta.

dokpri
dokpri
Di hari hari awal ramadan,  tema kompetisi blog masih biasa dan penulis pandang sebelah mata.  Pada lanjutannya sungguh diuji,  harus mau berhadapan dengan tehnologi media sosial terkini. Setelah sempat puasa media sosial. "terpakssa"lah penulis membuka akun IG,  FB, Juga tweetter. ampun tidak cuma harus mengalah demi mengikuti orasyatat lomba. Disana tantangan tidak berhemti
Dokpri
Dokpri
.Menayangkan video rkaman sendiri di IG TV,  mencuit di tweetrer.  Lalu share tulisan ke tiga media sosial, sungguh harus belajar iklas  kembali ke hinggar binggar jaman. Sebagai pertapa, penulis terpaksa turun gunung. Mendarmakan semua  hasil hening cipta.bersuci di keramaian,keceriwisan,kenyinyiran dunia maya. Salut buat @kompasiana yang sudah membuat penulis bertobat,  kembali ke jalan benar.  Mengayunkan pedang pena tanpa ragu-ragu
Dokpri
Dokpri
Sebagaimana di dunia silat  tak pernah ada pesilat nomer dunia,  karena yang nomer dua tewas dikalahkan juara pertama. Di dunia tulis menulis semua nomer dua,  karena yang nomer satu, akan mabuk pujian, lupa diri,  dan buntu berkarya lalu bunuh diri, #samberthr2021 @kompasina ini sungguh blog bermutu direkomendasikan bagi semua level penulis.


#thrsamberramadan @kompasiana salut menguji penulis pemula soal fokus  sudut pandang menulis,  kreatifitas isi konten,  bagi penulis. Level tengah,  menjaga irama,  memelihata pesona dan membuat pembeda dengan penulis lain adalah usaha tiap hari. Lalu pada penulos jam terbang tinggi dan juga berumur,  kenalan kembali dengan media sosial dan detailnya haris menjadi bagian utama.

Silakam baca juga (marathon menulis bikin ambyar lahir batin)--istimewa--dokpri
Silakam baca juga (marathon menulis bikin ambyar lahir batin)--istimewa--dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun