Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Beri Jalan Pentas Setara dengan Prokes dan Kebijakan Sinerji Berhati

4 April 2021   01:46 Diperbarui: 4 April 2021   12:41 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(istimewa/ deputi vi kemenparekraf) 

Semua menunggu adanya maklumat tertulis dari Kapolri,  agar seniman nusantara bisa bebas mentas menyesuaikan dengan keadaan. Dengan dinamika daerah. Dialog gayeng bersahabat, guyub dan penuh kekeluargaan meski pertemuan webinar sahrig time soal perikehidupan seni tradisi yang terhimpit, terkurung,tidak bebas berkreasi dalam sekapan pandemi yang tak kunjung berakhir

(istimewa/ ki watoryo bermaa Gubernur jatim-Jateng) 
(istimewa/ ki watoryo bermaa Gubernur jatim-Jateng) 
Meski tak ada kopi,kacang rebus,singkong dan jajan pasar yang tersaji, karena sharing time antara aliansi Seniman Nusantara (Setara) dengan Kapolri, Menparekraf, Gubernur Jateng- Jatim berlangsung secara webinar. Semua bicara apa adanya, langsung ke poinnya. Semua butuh solusi kemudahan menggelar pertunjukan,hajatan disesuaikan dengan keadaan
(khofifah /istimewa) 
(khofifah /istimewa) 
Khofifah Indar Parawangsa, Gubernur Jatim, menyampaikan situasi akan segera membaik, manakala semua pelaku seni tradisi sudah menjalani suntik vaksin. Sehingga seni wayang kulit, ketoprak, ludruk, dan seni pertunjukan lain bisa aman digelar. Situasi memang sulit, karenanya bantuan sembako dan kemudahan lainnya diberikan langsung kepada seniman. Harapannya setelah pandemi mereda, pagelaran seni bisa digelar lebih luas, bertahap.

(ganjar pranowo/istimewa)
(ganjar pranowo/istimewa)
Beda dengan Jatim , Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo justru mendongeng tentang Panggung Kahanan , ruang pentas sederhana yang digelar di samping rumah dinasnya. Sempat jadi ruang rindu bagi seniman anrka seni pentas sampai pameran lukisan. Bahkan ketika panitia tidak sanggup menyediakan honor penampil, Ganjar menawarkan sembako dan semua menerimanya dengan terbuka.

 Begitulah banyak seniman yang beralih berusaha berdagang, dimasa sulit ini. Ada yang dagang sembako dan usaha lainnya.  Pemangku wilayah Jateng ini amat terbuka memberi jalan yang level pandeminya hijau.namun bila oranye atau merah tentu tidak diijinkan.
“Pemerintah untuk penanganan covid saya beri nilai sepuluh, karena memang hebat, terarah dan terpadu. Namun untuk pemihakannya kepada seniman terpaksa saya beri nilai nol.Mau bagaimana lagi, nyaris setahun kami seniman tradisi tidak bisa pentas: atau ditanggap hajatan, padahal kami semua taat protokol kesehatan. Belum ada klaster pandemi baru karena pertunjukan kami,”papar si Kombang, seniman jaranan multi talenta dari Boyolali berkeluh kesah akan kesulitan teman teman dalang, kru panggung.

Ini adalah perjuangan panjang, sudah nyaris setahun kami berkumpul,silaturahmo dengan rekan pelaku seni traadisi se pulau jawa sumatera, berjuang bersama menghadap pemimpin di wilayahnnya masing masing, bertemu anggota DPR, menrri. Baru kali ini dalam hajatan silaturahmi lewat webinar kali ini semua pihak hadir , besar harapan ,ijin yang tumpang tindih, bisa diselaraskan. Biasanya di kecamatan mengijinkan tapi nanti dilarang di tingkat kabupaten. Atau kabupaten mengijinkan tapi provinsi melarang.begitu seterusnya, karenanya inilah saat yang tepat untuk menemukan solusi terbaik,” keluh Ki Gondho Wartoyo, dari Solo, yang selama ini menjadi ujung tombak jeritan hati seniman tradisi Setara,.

Gayung bersambut, wakil Kapolri, Majen Suwondo, meminta kepada wakil setara di Jakarta untuk segera menuinya hari senin, untuk menyerahkan tatacara panggung pertunjukan protokol kesehatan  serta simulasi pertunjukan yang telah disepakato bersama sebagai bahan usulan untuk rapat koordinasi soal perijinan di tingkat pusat. Sementara Menparekraf, Sandiaga Uno, yang dalam perjalanan di pesawat tidak bisa
 hadir, dan hanya mewakilan Deputi VI-nya

(istimewa/ deputi vi kemenparekraf) 
(istimewa/ deputi vi kemenparekraf) 
Panggung wacana tidak berhenti disitu saja keluhan demi keluhan mengalir, menjeritkan perih duka lara seniman yang sudah habis habisan bertahan, terutama senjman kelas rakyat yang belum  bisa diakomodasi dengan pentas daring. Yang hanya beredar dari seniman yang itu itu saja.

Semua sepakat terus bergerak, apalagi banyak pentas berkait dengan raya lebaran, bila sampai pada sat itybelum juga didapat kelonggaran ijin, keselarasan ijin dari pusat sampai pelosok daerah maka hajat hidup seniman makin menderita.

Berikut adalah nama nama seniman yang bicara mewakili ribuan seniman tradisi dalam forum tersebut :
1.Dwi Togog.(EO)jateng
2.Ki.Carito,(dalang)jateng
3.Ki.Wartoyo(dalang)jateng
4.Mas Kombang(jaranan)jateng.
5.P.Joko petruk(pengrawit)jateng
6.P.Rasto(ketoptak)jateng
7.Ki.Ajisoko(ketoprak)jateng.
8.P.Gito(budayawan)sumatra.
9.Ki.Bambang wiji(budayawan)jogjakarta.
10.Mas Wardana(EO)jatim
11.Ki.Basuki(dalang)jatim
12.P.Agus rejana(kethoprak)jatim.
13.Abdullah said.(musik)jatim.
14.Ki.Tukino hadisoesilo(dalang)jabar
15.Mas.Andar(EO)jabar
16.Mas Darusalam(Eo)pantura.
17.Bp.Trisumarno(Budayawan)jabar.
18.Ki.Bayono,(Dosen)ISI bandung.
19.Bp.Iswanto.(seniman)jabar.
20.ki Jayadi Rasiatmojo DKI Raya

Sebetulnya tidak hanya ijin.seniman juga perlu crash program khusus lintas sektoral yang bisa dibuka secara sinerji dan harmoni antara pemangku kepentingan di semua lini. Ada anggaran yang bisa dibagi kepada seniman tradisi.hendaknya pentas pertunjukan yang menyertakan penonton banyak terukur, tidak disikapi dengan phobia tumbuhnya klaster klaster pandemi baru. Namun juga harus dilihat sebagai oase katarsis, danau teduh bagi masyarakat agar tetap bisa bahagia melewati pandemi.ada normal baru,hidup bersama virus ini tapi tetap bisa menonton hiburan obat jiwa,semoga

(istimewa) 
(istimewa) 
,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun