Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Pacar Pertama

25 Maret 2021   21:32 Diperbarui: 25 Maret 2021   21:54 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanganmu kugenggam
Dibawah randu randu
Tepi senja jalan desa
Sepoi angin
Mengantar ciuman pertamaku
Di kening gadismu

Hanya sentuhan ringan
Lembut saja
Tapi debarnya
Gemetar mabuknya terasa
Seminggu lamanya

Lalu sebelas tahun berlalu
Kita menjelajahi  pojok
Pojok dunia cinta,
Di bumi nyata
Bisa dibilang setiap sudut
Sudah kita jalani
Berdua
Berbagi
Rasa muda
Yang waktu itu
Manis di lidah
Hari ini pahit dirasa
Sedikit nyeri bahkan

Lalu
Satu tahun
Kau tinggal di rumah orang tuaku,
Aku terpaksa keluar
Beratap langit
Sanggar bebas hati

Kalau akhirnya
Kau tak ada lagi
Disamping hari hariku
Sebelas tahun
Peta asmara
Yang kita lalui,
Siapa bisa melupakan
Sari rasa sayang
Yang pernah ajaib
Ada

Memenuhi
Sepasang genggam rapuh
Lugu kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun