Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagi-Lagi Malam Minggu Tanpamu

21 Maret 2021   13:18 Diperbarui: 21 Maret 2021   13:18 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(detik. News. /gambarlucu) 

Aih

Malam minggu

Bukan kencan mesra
Kudapat
Malahan lapar batin
Lapar rindu

Mesra kabarnya
Masih manis memutar kata
Semoga tiada yang sia sia.

Hmmm
Malam tinggal sepotong
Senyummu
Terpapas
Kutung,
Tak tuntas memang
Tapi cukup
Bikin manis
Malam yang mengiris

Aku jahat memang menakar
Rasa dengan tak kunjung berkabar
Hanya satu centang
Dua centang
Terbaca
Tapi tak terbalas

Sepi
Menepi
Tanpa api,
Dingin hati
Membesi

Lalu telponku berbunyi
Dalam girang
Aku melompat riang,
Kusapa suara indahmu
Genderang hatiku berdendang,
Tapi segera petir menyambar
Mendung gelap
Merebut terang harapku

Uda ijinkan Ambo menikah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun