Aih
Malam minggu
Bukan kencan mesra
Kudapat
Malahan lapar batin
Lapar rindu
Mesra kabarnya
Masih manis memutar kata
Semoga tiada yang sia sia.
Hmmm
Malam tinggal sepotong
Senyummu
Terpapas
Kutung,
Tak tuntas memang
Tapi cukup
Bikin manis
Malam yang mengiris
Aku jahat memang menakar
Rasa dengan tak kunjung berkabar
Hanya satu centang
Dua centang
Terbaca
Tapi tak terbalas
Sepi
Menepi
Tanpa api,
Dingin hati
Membesi
Lalu telponku berbunyi
Dalam girang
Aku melompat riang,
Kusapa suara indahmu
Genderang hatiku berdendang,
Tapi segera petir menyambar
Mendung gelap
Merebut terang harapku
Uda ijinkan Ambo menikah..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H