Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Coklat yang Bikin Menangis

14 Maret 2021   00:27 Diperbarui: 15 Maret 2021   13:55 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Fajri Bukan Main) 

Gelisahmu berenang
Di coklat panas
Berhias bunga seribu rasa

Baru kita mulai bercakap
Malam nyaris habis
Kau seruput
Tersedu

Baru saja duduk
Hari habis
Hilang cerita
Bulan jengah
Bintang malu malu
Sembunyi di awan tipis
Yang menggantung di atap kamarmu

Bila cokelat dingin
Hilang panasnya
Diskusi ini
Justru sedang seru serunya
Membicarakan lapis
Lapis kejujuran

Konon mengupas kulit nurani
Layaknya mengupas bawang merah
Semakin menuju inti
Semakin mata menangis
Hati teriris

Lalu mengapa tak kita sudahi
Malam ini
Dengan senyum manis
Yang tersisa
Sebelum lidah
Jadi kelu
Karena menanggung malu
Polah sahabat tak sejalan itu,
Ayolah
Sruput saja
Ampas i coklatmu

Biarkan kecewa larut menyatu
Dalam sisa gelap ini
Bukan malam
Bila tak berhasil menenggelamkan
Segala kehitaman  kesumat nurani
Jadi jiwa. Cerah esok pagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun