Gelisahmu berenang
Di coklat panas
Berhias bunga seribu rasa
Baru kita mulai bercakap
Malam nyaris habis
Kau seruput
Tersedu
Baru saja duduk
Hari habis
Hilang cerita
Bulan jengah
Bintang malu malu
Sembunyi di awan tipis
Yang menggantung di atap kamarmu
Bila cokelat dingin
Hilang panasnya
Diskusi ini
Justru sedang seru serunya
Membicarakan lapis
Lapis kejujuran
Konon mengupas kulit nurani
Layaknya mengupas bawang merah
Semakin menuju inti
Semakin mata menangis
Hati teriris
Lalu mengapa tak kita sudahi
Malam ini
Dengan senyum manis
Yang tersisa
Sebelum lidah
Jadi kelu
Karena menanggung malu
Polah sahabat tak sejalan itu,
Ayolah
Sruput saja
Ampas i coklatmu
Biarkan kecewa larut menyatu
Dalam sisa gelap ini
Bukan malam
Bila tak berhasil menenggelamkan
Segala kehitaman  kesumat nurani
Jadi jiwa. Cerah esok pagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H